Apa Kabar Dunia |
- Ambon, Pulau Dengan 5 Pantai Eksotis nan Indah
- Apa Fungsi Plastik Air Menggantung di Warung Makan?
- Unik, Tanah ini Membal Bagai Trampolin
- Dr. Lo Siaw Ging, Sang Malaikat Penolong Bagi Orang-orang Miskin
- Cara Mudah untuk Mengetahui Mainan si Kecil Aman atau Tidak
- Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya!
Ambon, Pulau Dengan 5 Pantai Eksotis nan Indah Posted: 30 Nov 2013 01:28 AM PST Indahnya pantai ambon tak perlu dipertanyakan lagi. setiap jengkal adalah pantai, setiap nada yang tertabuh adalah desir ombak, setiap angin yang berhembus adalah terpaan air laut. Setidaknya ada 5 pantai nan indah di Ambon. Tak heran semua berkah alam tersebut banyak tertuang dalam lagu-lagu lokal yang bernuansa pantai. Misalnya satu yang cukup terkenal ini "Kupu-kupu Sepanjang Pantai" dengan barisan syair: Hari hari menjala ikan. Menjala ikan dalam muara. Hari hari mencari makan, mencari makan jual suara. Ole sioh sayang é... Rasa sayang badan é Dan inilah kumpulan pantai indah tersebut: 1. Pantai Natsepa Hampir setiap wisatawan, baik wisatawann mancanegara maupun wisatawan Nusantara, yang datang ke Ambon berkunjung ke Pantai Natsepa. Pantai ini terbilang cukup tenang karena terhalang teluk. Banyak orang yang berkunjung ke pantai ini menghabiskan waktu mereka untuk berenang atau sekadar bermain-main di pinggir pantai. Pantai Natsepa cukup luas. Ketika sedang surut, pantainya bertambah luas. Dalam kondisi air surut ini, pengunjung bermain sepak bola, bermain pasir, dan sebagainya. Pinggiran pantai juga cukup rimbun karena banyak ditumbuhi pohon. Banyak pepohonan di sekitar pantai membuat pantai terasa rimbun. Para pengunjung dapat berteduh di sela-sela bermain di pantai. Hijaunya dedaunan dari pohon-pohon ini juga menciptakan pemandangan yang lebih indah. Itu karena perpaduan hijau, putih, dan biru yang serasi. Sambil duduk-duduk di pinggir pantai, jangan lewatkan menikmati rujak natsepa yang terkenal. Di area pantai ini memang banyak penjual rujak. Buah-buahan segar seperti mangga, jambu, dan nanas yang bercampur gula merah dan kacang membuat penikmatnya ketagihan. Rujak ini dimakan dengan tusuk sate sebagai penusuk buah. Orang Maluku yang tinggal di Ambon maupun yang merantau ke luar Maluku tidak akan lupa rujak natsepa. Setiap ke Pantai Natsepa tidak pernah melewatkan menyantap kuliner yang satu ini. 2. Pantai Liang
Ingin melihat pantai dengan gradasi putih, hijau muda, dan biru tua dengan pasir putih yang mempesona? Silakan berkunjung ke Pantai Liang. Pantai dengan pasir putih terpanjang di Indonesia ini letaknya tidak jauh dari Pantai Natsepa. Pantai Liang terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, sekitar 35 km dari Kota Ambon. Untuk menuju ke destinasi wisata ini, pengunjung dapat menggunakan bus Trans-Amboina rute Hunimuasengan. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Di Pantai Liang ada jembatan yang menjorok ke laut. Tempat ini biasa dijadikan spot untuk mengabadikan gambar. Pantai Liang tergolong masih perawan karena belum banyak orang yang berkunjung ke sana. 3. Pantai Namalatu
Pantai indah lainnya yang ada di Pulau Ambon adalah Pantai Namalatu. Beberapa pohon menjorok ke arah pantai, memberi kesan unik yang cantik untuk diabadikan dalam jepretan kamera. Memang tidak seluas Pantai Liang, namun pantai ini tidak kalah menawan. Alih-alih pasir putih, Pantai Namalatu justru penuh pecahan batu karang yang berukuran sangat kecil dan berwarna putih bersih. Gradasi warna air lautnya terbilang unik, dari putih transparan, hijau muda, hingga biru. Ombak di pantai ini terbilang lebih ramah dibandingkan Pantai Liang. Pada musim ombak, Anda masih mungkin bermain air dan berenang melepas penat. Beberapa meter dari bibir pantai, reruntuhan bangunan terlihat sedikit menonjol dari permukaan air. Ini menjadi habitat beragam jenis ikan. 4. Pantai Santai
Pantai yang satu ini letaknya tidak jauh dengan Pantai Namalatu. Meski letaknya bersebelahan, pantai ini memiliki karakteristik yang berbeda. Selain tidak memiliki pecahan batu karang di dasar pantai, Pantai Santai cenderung lebih landai. Jadi, kalau Anda kurang mahir berenang, akan merasa lebih nyaman berenang di sini. Untuk pencinta diving, Pantai Santai memiliki operator diving yang siap melayani Anda. Dengan catatan, Anda harus memesan beberapa hari sebelum kedatangan. Seperti di kebanyakan tempat menyelam di Ambon, guide penyelam tidak siap sedia setiap saat. Beberapa spot diving yang ditawarkan cukup bagus dan mudah diakses dari pantai. Waktunya hanya beberapa menit menggunakan kapal motor. 5. Pintu Kota
Wisata pantai yang terletak di Desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat tebing yang terkikis deburan ombak bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk lorong. Uniknya lagi, ketika kita melayangkan pandangan kita melalui celah-celah lubang pada tebing tersebut, akan langsung dihadapkan hamparan Laut Banda yang terkenal. Pantai ini disebut Pintu Kota karena di pantai ini terdapat batu karang setinggi hampir 20 meter dengan lubang tepat di tengahnya. Ini menyerupai pintu yang terbuka. Keunikan inilah yang membuat warga Ambon menamainya Pintu Kota. Tebing ini seakan menjadi gerbang masuk ke Kota Ambon. Berkunjung ke pantai ini tidak lengkap tanpa mengabadikan foto Anda yang tengah berpose dengan latar belakang karang tersebut. Air laut yang cenderung rendah dan tidak berombak memberi kesempatan mengambil jepretan berkali-kali. Batu karang ini tidak hanya bisa dinikmati dari bawah. Anda juga bisa naik ke atasnya. Jalan setapak dengan beberapa belas anak tangga akan membawa Anda menyaksikan pantai ini dari sudut pandang berbeda. Bila dari Kota Ambon, diperlukan 45 menit hingga 60 menit untuk sampai di Pintu Kota. Cukup membayar uang masuk Rp 5.000 dan uang parkir, pantai ini siap dinikmati. Sumber: shnews | ||||||||
Apa Fungsi Plastik Air Menggantung di Warung Makan? Posted: 29 Nov 2013 11:33 PM PST Di warung-warung makan, seperti warteg misalnya, sering terlihat kantong plastik berisi air digantung di atas etalase. Awalnya banyak teman yang menyebar mitos, plastik air itu sebagai jimat atau penglaris supaya usaha makin laku. Namun begitu ditanyakan langsung pada pemilik warung, mereka tertawa dan bilang sebenarnya fungsi plastik air itu untuk mengusir lalat. Loh, bagaimana cara mengusirnya? Lalat memiliki konstruksi mata yang unik, yakni mata majemuk yang menempati sebagian besar kepalanya dan juga tiga mata di antara dua mata majemuk. Karena mata majemuknya ini, lalat juga memiliki kesadaran sensorik yang sangat baik dan kemampuan manuver udara yang cekatan. Inilah penyebab mengapa lalat sangat sulit dipukul. Mata lalat terdiri dari sepasang mata besar kompleks. Setiap mata kompleks tersebut terdiri dari 3000 sampai 6000 mata sederhana. Lalat tidak dapat memusatkan perhatian pada sebuah objek tertentu di lingkungan sekitarnya, tapi lalat justru memiliki pandangan hampir menuju ke segala arah. Selain itu, lalat juga memiliki tiga mata tambahan sederhana yang disebut ocelli. Ocelli ini terletak diantara dua mata majemuk. Fungsi kerjanya mirip kompas, dengan mata ini lalat dapat mengetahui arah terbangnya. Ocelli dapat bekerja maksimal di daerah yang diterangi sinar matahari. Ketika kantung plastik berisi air digantung, air akan membiaskan cahaya. Cahaya yang datang akan dibelokkan saat cahaya tersebut melewati air. Dengan demikian bayangan yang muncul juga akan bergeser dari letak objek sebenarnya. Pembiasan ini yang mendasari penggunaan kantong plastik air. Pembiasan terjadi ketika objek yang jelas atau buram, seperti sepotong kaca atau kantong air mengubah arah dan kecepatan cahaya. Ilusi optik ini yang diharapkan dapat membuat bingung lalat sehingga terbang menjauh. Mengusir lalat dengan cara ini memang cukup efektif karena tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga, juga tidak perlu membunuh lalat. Sumber: sains | ||||||||
Unik, Tanah ini Membal Bagai Trampolin Posted: 29 Nov 2013 10:16 PM PST Di pinggir sungai yang terletak di sebuah hutan wilayah St Jerome, Quebec, Kanada, terdapat struktur permukaan tanah yang aneh. Tanah di sana empuk seperti trampolin. Temuan struktur tanah yang mirip trampolin ini diketahui oleh dua orang pendaki gunung. Mereka secara tidak sengaja melewati permukaan tanah yang membal atau bisa membuat seseorang memantul. Dua pendaki gunung itu pun merekam aktivitasnya ketika loncat-loncat di permukaan tanah yang mirip dengan trampolin. Awalnya aksi tersebut dianggap hoax belaka, belakangan ilmuwan tertarik dan ikut menyelidiki. Seorang ahli geologi dari Kew Garden, Inggris, mengatakan tanah yang empuk itu tersusun dari dedaunan busuk tercampur dengan bahan-bahan organik, mulai dari akar-akaran dan tanaman gambut padat. Andrew Schofield, dari University of Cambridge's Geotechnical and Environmental Research Group, Inggris, menjelaskan tanah yang empuk itu disebabkan pohon-pohon tumbang dan membentuk rongga-rongga. Dan rongga-rongga itu kemudian dipenuhi oleh tumpukan dedaunan. "Fenomena tanah empuk itu sama sekali bukan rekayasa. Sepertinya permukaan itu bukan terdiri dari seratus persen tanah, tapi berupa tanah yang menyerap banyak cairan," jelas Schofield. Lihat videonya : | ||||||||
Dr. Lo Siaw Ging, Sang Malaikat Penolong Bagi Orang-orang Miskin Posted: 29 Nov 2013 08:45 PM PST Nama lengkapnya Lo Siaw Ging, namun ia lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo. Di Solo, Jawa Tengah, dokter keturunan Tionghoa berusia 78 tahun ini populer bukan hanya karena diagnosa dan obat yang diberikannya selalu tepat, tapi juga karena ia tidak pernah meminta bayaran dari pasiennya. ![]() Setiap hari, kecuali Minggu, puluhan pasien antri di ruang tunggu prakteknya. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, hingga pengusaha. Pasiennya tidak hanya datang dari Solo, tetapi juga kota-kota di sekitarnya, seperti Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri. Dokter Lo menjadi istimewa karena tidak pernah memasang tarif. Ia juga tak pernah membedakan pasien kaya dan miskin. Ia justru marah jika ada pasien yang menanyakan ongkos periksa padahal sang pasien tidak punya uang. Bahkan, selain membebaskan biaya periksa, tak jarang Lo juga membantu pasien yang tidak mampu menebus resep. Ia akan menuliskan resep dan meminta pasien mengambil obat ke apotek tanpa harus membayar. Pada setiap akhir bulan, pihak apotek yang akan menagih harga obat kepada sang dokter. Perlakuan ini bukan hanya untuk pasien yang periksa di tempat prakteknya, tapi juga untuk pasien-pasien rawat inap di rumah sakit tempatnya bekerka, RS Kasih Ibu. Alhasil, Lo harus membayar tagihan resep antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta setiap bulan. Jika biaya perawatan pasien cukup besar, misalnya, harus menjalani operasi, Lo tidak menyerah. Ia akan turun sendiri untuk mencari donatur. Bukan sembarang donatur, sebab hanya donatur yang bersedia tidak disebutkan namanya yang akan didatangi Lo. "Beruntung masih banyak yang percaya dengan saya," kata dia. Di mata pasien tidak mampu, Lo memang bagaikan malaikat penolong. Ia menjungkirbalikkan logika tentang biaya kesehatan yang selama ini sering tak terjangkau oleh pasien miskin. Apa yang dilakukan Lo juga seperti membantah idiom "Orang miskin dilarang sakit!". "Saya tahu pasien mana yang mampu membayar dan tidak. Untuk apa mereka membayar ongkos dokter dan obat kalau setelah itu tidak bisa membeli beras? Kasihan kalau anak-anaknya tidak bisa makan," kata dia. Gaya bicaranya tegas cenderung galak. Tidak jarang ia memarahi pasien yang menganggap enteng penyakit. Ia bercerita pernah benar-benar sangat marah kepada seorang ibu karena baru membawa anaknya ke ruang prakteknya setelah mengalami panas tinggi selama empat hari. "Sampai sekarang masih banyak orang yang bersikap seperti itu. Memangnya penyakit itu bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau sakit ya harus segera dibawa ke dokter. Jangan melakukan diagnosa sendiri," ujar anak ke 3 dari 5 bersaudara itu. Toh meski galak, Lo tetap dicintai. Ia menjadi rujukan berobat terutama bagi mereka yang tidak mampu. Namun dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini merasa apa yang ia lakukan bukan sesuatu yang luar biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan. "Tugas dokter itu menolong pasiennya agar sehat kembali. Apa pun caranya. Saya hanya membantu mereka yang membutuhkan pertolongan dokter. Tidak ada yang istimewa," ujar dokter yang buka praktek di rumahnya, Kampung Jagalan, Jebres, Solo. Sang Dokter Sederhana ![]() Lahir di Magelang, 16 Agustus 1934, Lo tumbuh dalam sebuah keluarga pengusaha tembakau yang moderat. Orang tuanya, Lo Ban Tjiang dan Liem Hwat Nio, memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih apa yang dinginkan. Salah satunya adalah ketika Lo ingin melanjutkan SMA ke Semarang, karena dia menganggap tidak ada SMA yang kualitasnya bagus di Magelang ketika itu. Setamat SMA, Lo menyatakan keinginannya untuk kuliah di kedokteran. Ketika itu, ayahnya hanya berpesan, "Jika ingin menjadi dokter jangan berdagang. Sebaliknya jika ingin berdagang, jangan menjadi dokter!" Rupanya, nasehat itu sangat membekas di hati Lo. Maksud nasehat itu, menurut Lo, seorang dokter tidak boleh mengejar materi semata karena tugas dokter adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Kalau hanya ingin mengejar keuntungan, lebih baik menjadi pedagang. "Jadi, siapa pun pasien yang datang ke sini, miskin atau kaya, saya harus melayani dengan baik. Membantu orang itu tidak boleh membeda-bedakan. Semuanya harus dilakukan dengan ikhlas. Profesi dokter itu menolong orang sakit, bukan menjual obat," ujar suami dari Gan May Kwee ini. Bahkan seorang pasiennya pernah mengatakan bahwa saat ingin masuk ke ruang praktek Dr. Lo, ia sedikit gugup bukan karena memikirkan tarif, tetapi bagaimana caranya ia menyiapkan mental jika dimarahi Dr. Lo karena menolak dibayar. Menjadi dokter sejak 1963, Lo mengawali karir dokternya di poliklinik Tsi Sheng Yuan milik Dr. Oen Boen Ing (1903-1982), seorang dokter legendaris di Solo. Pada masa orde baru, poliklinik ini berkembang menjadi RS Panti Kosala, dan kini berganti nama menjadi RS Dr. Oen. Selain dari ayahnya, Lo mengaku banyak belajar dari Dr. Oen. Selama 15 tahun bekerja pada seniornya itu, Lo mengerti benar bagaimana seharusnya menjadi seorang dokter. "Dia tidak hanya pintar mengobati, tetapi juga sederhana dan jiwa sosialnya luar biasa," kata mantan Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Apa yang dikatakan Lo tentang membantu siapa pun yang membutuhkan itu bukanlah omong kosong. Ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 lalu misalnya, Lo tetap buka praktek. Padahal para tetangganya meminta agar dia tutup karena situasi berbahaya, terutama bagi warga keturunan Tionghoa. Namun, Lo tetap menerima pasien yang datang. Para tetangga yang khawatir akhirnya beramai-ramai menjaga rumah Lo. "Banyak yang butuh pertolongan, termasuk korban kerusuhan, masak saya tolak. Kalau semua dokter tutup siapa yang akan menolong mereka?" kata Lo yang juga lulusan Managemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Indonesia. Hingga kerusuhan berakhir dan situasi kembali aman, rumah Lo tidak pernah tersentuh oleh para perusuh. Padahal rumah-rumah di sekitarnya banyak yang dijarah dan dibakar. Kini, meski usianya sudah hampir 80 tahun, Lo tidak mengurangi waktunya untuk tetap melayani pasien. Setiap hari, mulai pukul 06.00 sampai 08.00, dia praktek di rumahnya. Selanjutnya, pukul 09.00 hingga pukul 14.00, Lo menemui para pasiennya di RS Kasih Ibu. Setelah istirahat dua jam, ia kembali buka praktek di rumahnya sampai pukul 20.00. "Selama saya masih kuat, saya belum akan pensiun. Menjadi dokter itu baru pensiun kalau sudah tidak bisa apa-apa. Kepuasan bagi saya bisa membantu sesama, dan itu tidak bisa dibayar dengan uang," ujar dokter yang sejak beberapa tahun lalu berjalan dengan bantuan tongkat ini. Menurut Lo, istrinya memiliki peran besar terhadap apa yang ia lakukan. Tanpa perempuan itu, kata Lo, ia tidak akan bisa melakukan semuanya. "Dia perempuan luar biasa. Saya beruntung menjadi suaminya," ujar Lo tentang perempuan yang ia nikahi tahun 1968 itu. Puluhan tahun menjadi dokter, dan bahkan pernah menjadi direktur sebuah rumah sakit besar, kehidupan Lo tetap sederhana. Bersama istrinya, ia tinggal di rumah tua yang relatif tidak berubah sejak awal dibangun, kecuali hanya diperbarui catnya. Bukan rumah yang megah dan bertingkat seperti umumnya rumah dokter. "Rumah ini sudah cukup besar untuk kami berdua. Kalau ada penghasilan lebih, biarlah itu untuk mereka yang membutuhkan. Kebutuhan kami hanya makan. Bisa sehat sampai usia seperti sekarang ini saja, saya sudah sangat bersyukur. Semakin panjang usia, semakin banyak kesempatan kita untuk membantu orang lain," kata Lo yang selama 43 tahun perikahannya dengan Gan May Kwee tidak dikaruniai anak. Di tengah biaya obat-obatan yang mahal, pelayanan rumah sakit yang sering menjengkelkan, dan dokter yang lebih sering mengutamakan materi, keberadaan Lo memang seperti embun yang menyejukkan. Rasanya, sekarang ini tidak banyak dokter seperti Dr. Lo Siaw Ging. Sumber : solografi | ||||||||
Cara Mudah untuk Mengetahui Mainan si Kecil Aman atau Tidak Posted: 29 Nov 2013 07:43 PM PST Ketika memilihkan mainan untuk si kecil, orang tua harus pintar-pintar memilih mainan yang aman bagi putra putrinya. Salah satu kriteria keamanan mainan bisa dilihat dari fisiknya. "Dari fisik mainan yang tidak aman itu banyak menggunakan pemakaian bahan daur ulang. Kalau fisik dia plastik, itu dia warnanya buram, yang cerah justru plastik yang baru," tutur ketua Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia, Eko Wibowo Utomo. ![]() "Kita meragukan keamanan mainan plastik seperti itu dari materialnya, kemudian material di dalamnya, yaitu kandungan kimianya ada apa saja itu kita tidak tahu. Nah, itu yang dibatasi," lanjut Eko, Hal tersebut ia sampaikan usai Media Workshop "Mainan Aman untuk Keselamatan Anak Indonesia" di Atrium Mall Living Room Alam Sutera, Serpong. Eko menegaskan bahwa biasanya tidak ada warna plastik daur ulang yang cerah alias kebanyakan berwarna buram. Toh ada warna gelap dan terang itu pasti kombinasi. Sebab, plastik baru cenderung berwarna lebih terang. Selain dari segi fisik, penggunaan cat, terutama pada mainan kayu pun harus diperhatikan. Eko mengatakan, sebenarnya penggunaan cat untuk beberapa produk seperti mainan kayu dan sebagainya tidak dianjurkan menggunakan cat minyak. "Jadi memang ada cat khusus yang memang ditujukan untuk mengecat mainan karena mainannya itu kan nanti bisa masuk di mulut. Kalau pake cat yang tidak berbahaya, itu catnya tidak berbau. Gampang ngelupas bisa juga, tapi lebih banyak yang berbau, baunya menyengat seperti bau minyak." kata Eko. Menurut Eko, kandungan bahan kimia pada mainan terdiri dari tiga hal yaitu kandungan migrasi material yang dibatasi, pemakaian cat dengan standar ASO, lalu formadehid atau kandungan kimia di dalam kain. "Dampak bahan-bahan itu bisa menyebabkan kanker, tumor, gangguan pencernaan, yang tidak terjadi dalam waktu deket, cenderung ke jangka panjang. Kalau dari analisa YLKI itu risikonya pembengkakan hati dan iritasi kulit," papar Eko. Sumber : detik | ||||||||
Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya! Posted: 29 Nov 2013 05:37 PM PST Seorang aktor asal Inggris, Paul O'Grady, baru-baru ini harus dilarikan ke rumah sakit saat sedang bekerja. Pria yang doyan bekerja ini memang telah dua kali mengalami serangan jantung. Namun yang menyerangnya kali ini ternyata bukan serangan jantung biasa. ![]() Adalah Angina, sebuah serangan rasa sakit mendadak di dada yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Peristiwa yang mirip dengan sakit jantung kebanyakan. Penyebabnya adalah pembuluh arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau ototnya mengeras. Menurut NHS Choices, rasa sakit muncul mendadak di bagian dada, kemudian menjalar ke lengan kiri, leher, dagu, hingga punggung. Demikian dikutip dari Mirro. Lantas, apa yang memicu serangan Angina ini? Rupanya sederhana saja. Angina dapat terjadi selang beberapa menit saja setelah aktivitas fisik, saat stres, hawa dingin, atau bahkan setelah makan. Dalam kasus Paul, penyebab Angina adalah karena ia bekerja terlalu keras dan stres. Ada dua macam Angina: stabil dan tidak stabil. Angina stabil terjadi ketika jantung dipaksa bekerja terlalu keras, misalnya saat aktivitas fisik atau stres secara mental atau emosi. Rasa sakit akibat Angina stabil dapat lebih dikendalikan, bahkan gejalanya dapat mereda setelah beristirahat beberapa saat. Sementara itu Angina yang tidak stabil lebih sulit ditebak. Ia dapat terjadi kapan saja tanpa gejala tertentu. Jantung yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya Angina yang tidak stabil ini. Gejala yang menandai munculnya Angina adalah sesak napas mendadak, merasa tidak enak badan, tiba-tiba kelelahan, dan pusing. Biasanya tanpa disertai rasa sakit yang berarti, namun cenderung menimbulkan rasa panik. Bila Anda merasa pernah mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter Anda dan ceritakan yang Anda alami agar segera mendapat diagnosis yang tepat. Ada beberapa pengobatan yang bisa dimanfaatkan baik untuk meredakan sakit saat serangan, atau menurunkan potensi munculnya serangan Angina. Pengobatan dalam keadaan darurat yang bisa digunakan adalah gliseril trinitrat. Dalam keadaan yang lebih parah, operasi jantung bisa saja dibutuhkan. Namun dalam keadaan yang biasa, cukup beristirahat saja. Sementara itu, untuk menurunkan potensi terjadinya serangan Angina, jalani pola hidup sehat, tidak merokok, jaga berat badan, cek tekanan darah dan kolesterol, serta diet sehat. Sumber : detik |
You are subscribed to email updates from Apa Kabar Dunia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"