Apa Kabar Dunia |
Menakjubkan, Berwisata di Planet Tata Surya Posted: 12 Mar 2014 12:59 AM PDT Pesawat-pesawat antariksa tak berawak telah menjelajah planet-planet jauh di tata surya. Gambar-gambar yang dihasilkan sungguh menakjubkan, sehingga diolah lagi oleh para artis dengan imajinasi, bahwa suatu saat nanti seandainya manusia menjadi turis antariksa, melihat fenomena dahsyat di alam semesta. Inilah beberapa hasil imajinasi seni ilmiah tersebut... 1. Cincin Saturnus Anda meluncur di troposfer Saturnus di bawah struktur cincin yang paling megah di tata surya. Pemandangan indah yang sangat langka. Cincin putih es melambung 75.000 kilometer di atas kepala Anda. Kilau cincin menerangi segala sesuatu di sekitar Anda. Tidak kurang dari enam bulan sabit tampak di langit. Cahaya dari matahari terbenam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membentuk SunDog yang indah. Anda diterpa arus awan amonia yang berkecepatan lebih dari 1.500 kilometer per jam. Ini adalah salah satu angin tercepat di tata surya. Lebih dari 30.000 kilometer di bawah Anda, dengan tekanan yang membuat manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup, adalah samudra global dari hidrogen metalik cair. Tidak ada tempat mendarat di planet ini. 2. Jupiter Red Spot Dari ukurannya saja, anticyclone terbesar di tata surya ini sulit untuk dipahami pelancong. Dari sudut pandang ini, hanya sebagian kecil dari Spot Merah Besar Jupiter (kiri) dapat dilihat. Dengan tinggi sedikitnya delapan kilometer di atas awan dibawahnya. Petir yang bisa menghancurleburkan kota berderak menggelegar ke dalam awan rendah. Angin di tepi luar dari pusaran anticyclone berkecepatan lebih dari 400 kilometer per jam. Badai berputar berlawanan setiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang diciptakan oleh mega badai ini sangat brutal, suaranya memekakkan telinga. Setidaknya dua planet ukuran Bumi bisa muat di dalam badai mengerikan ini, yang telah berputar di belahan selatan Jupiter untuk setidaknya 400 tahun. Tidak ada tanda bahwa badai ini akan berhenti. 3. Valles Marineris, Mars Grand Canyon Arizona tidak ada apa-apanya dibandingkan kemegahan salah satu keajaiban alam di tata surya yang diberi nama Lembah Mariner inii. Dengan kedalaman lembah empat mil dan begitu sangat lebar hingga di beberapa tempat Anda harus melakukan peregangan untuk melihat sisi yang lain, retak tektonik raksasa ini sepanjang New York sampai California atau seperempat keliling planet tersebut. Jika matahari terbit pada salah satu ujungnya terjadi, maka maka enam jam kemudian barulah matahari terbit di ujung lainnya. Air pernah mengalir melalui segmen besar luas ini. Dalam gambar ini wisatawan memandang kabut dingin yang memenuhi lembah sementara matahari terbenam di tepi utara. 4. Geyser Enceladus Anda akan merasakannya sebelum Anda melihatnya: sebuah gemuruh menyenangkan, bergema jauh di dalam dada dan naik dari kaki Anda. Tidak ada suara di sini. Dan kemudian letusan datang: dua semburan es besar meledak melalui permukaan Enceladus, memuntahkan kristal es ke luar angkasa lebih dari 1.000 mil per jam. Kedahsyatan yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan hanya 1 / 16 gravitasi bulan kita, Enceladus tidak akan menjadi dunia yang mudah untuk diinjak; pejalan kaki mungkin perlu tali pada jet dan berhati-hati untuk menghindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat. 5. Geyser Triton Pengunjung bulan terbesar dari planet Neptunus, Triton, akan melihat takjub array cryogeysers yang mungkin terdiri dari nitrogen beku dan senyawa organik gelap. Suara Geyser yang tampak berasap ini bisa terdengar dari jauh hingga beberapa kilometer saat menyembur lebih dari 8.000 meter ke dalam atmosfer tipis sebelum puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana dan nitrogen es menutupi permukaan yang bersuhu hampir -200 derajat Celcius ini. 6. Puncak Cahaya Abadi Tidak jauh dari bumi, di bulan kita sendiri, suatu kondisi yang unik ada ditemukan pada tahun 1994 di kawah Peary dekat kutub utara. Tempat ini disebut puncak cahaya abadi karena matahari tidak pernah terbenam (daerah-daerah seperti ini lainnya mungkin ada di Merkurius tetapi belum pernah terlihat.) Kondisi yang tidak biasa ini muncul karena sumbu rotasi bulan adalah hampir tidak miring relatif terhadap bidangnya dan orbit bumi mengelilingi matahari. Selain bisa dijadikan obyek wisata, situs ini mungkin suatu hari menjadi pangkalan manusia di bulan pertama. Suhu di daerah tersebut berfluktuasi relatif kecil, mungkin sekitar 20 derajat, menjadikannya tempat yang ideal untuk tinggal. 7. Kawah Herschel di Mimas Petualang yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas, salah satu satelit Saturnus akan menemukan diri mereka lebih dari 6.000 meter di atas lantai jurang itu. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun hampir 5.000 meter, dan dengan pemandangan planet Saturnus di latar belakang, wisatawan mungkin bertanya tanya, bagaimana Mimas bisa selamat dari tabrakan meteor yang membentuk depresi selebar 139-kilometer, yang merupakan hampir sepertiga dari diameter mimas. 8. Matahari Terbit di Merkurius Matahari terbit dan terbenam di Merkurius menjadi tontonan yang menarik untuk dilihat. Matahari akan terlihat sekitar Dua dan satu setengah kali lebih besar daripada yang terlihat di bumi, matahari akan terbit dan tenggelam dua kali selama satu hari Mercurian. Matahari terbit, lalu membuat busur di langit, kemudian berhenti, bergerak kembali ke arah cakrawala dimana dia terbit, berhenti lagi, dan akhirnya mulai lagi perjalanannya menuju cakrawala tempat dia terbenam. Manuver matahari ini terjadi karena Merkurius berputar tiga kali untuk setiap dua kali mengelilingi matahari dan karena orbit Merkurius sangat elips. Sumber: versesofuniverse | ||
Sentinel, Suku Terasing nan Ganas Hingga Abad Modern Posted: 12 Mar 2014 12:19 AM PDT Di antara Sumatera dan India (Bangladesh serta Myanmar), terletak kepulauan Andaman yang sempat menarik perhatian Jack Johnson membuat film tentangnya. Ia memang seorang sinematografer, sebelum akhirnya terkenal sebagai musisi/penyanyi dengan sederet lagu populer seperti "I Got You", "Escape", dan banyak lagi. Yang menarik dari Kepulauan Andaman bukanlah karena film Jack Johnson hingga menarik minat wisatawan, khususnya peselancar. Di kepulauan yang terdiri atas 5 etnis tersebut, satu di antaranya masih jadi misteri. Merekalah kaum Sentinel, yang terisolir dan menolak kedatangan orang asing ke pulau mereka. Dokumen Arab dan Persia berabad lampau melaporkan bahwa pulau-pulau Andaman dihuni oleh suku-suku ganas. Kemudian penjelajah India dan Eropa menjauhi pulau-pulau ini untuk menghindari suku-suku yang ganas ini. Bahkan Marco Polo menyebut mereka "Masarakat yang paling keras dan kejam yang tampaknya memakan semua orang yang mereka tangkap". Suku Sentinel, merupakan penduduk pulau bagian Utara Sentinel kecil, adalah satu-satunya suku yang tersisa di rantai Andaman yang mampu mempertahankan isolasi mereka. Sejak tahun 1967 pemerintah India telah berusaha untuk melakukan kontak dan mengajak damai dengan Sentinel dibawah naungan penelitian antropologi . "Ekspedisi Kontak" ini terdiri dari serangkaian kunjungan dengan membawa makanan seperti kelapa dan barang-barang yang diperkirakan dibutuhkan oleh suku Sentinel, dengan tujuan untuk membujuk agar suku Sentinel agar menghilangkan adat permusuhan mereka kepada orang luar. Hampir semua upaya ini disambut dengan hujan anak panah dan batu.
Sebuah laporan di tahun 2006 menyebut para pemanah suku Sentinel berhasil menewaskan dua orang nelayan dan merebut kapalnya, setelah dua nelayan tersebut melakukan aktifitas di bagian dalam pulau tersebut. Suku ini juga mengusir sebuah helikopter yang akan mengambil kedua jenazah nelayan tersebut dengan menghujani anak panah. Sampai saat ini tidak ada upaya yang sangat terencana untuk memasuki pulau tersebut. Bahkan akses untuk menuju ke pulau tersebut dilarang keras, karena dikhawatirkan akan memakan korban jiwa lagi. Sumber: budaya |
You are subscribed to email updates from Apa Kabar Dunia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"