Minggu, 02 Februari 2014

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Terungkapnya Misteri Ribuan Kodok yang Meledak di Hamburg

Posted: 01 Feb 2014 09:00 PM PST

Ini adalah sebuah misteri dan fenomena yang menarik yang terjadi di tahun 2005 dan telah berhasil dipecahkan oleh para ilmuwan. Ya, pada tahun itu, di sebuah danau kecil di kota Hamburg, lebih dari seribu ekor kodok ditemukan mati meledak. Apa yang menyebabkan kodok-kodok ini mati meledak atau siapa yang membunuh mereka sekejam itu?


Pekerja lingkungan di Hamburg mengatakan peristiwa ini seperti adegan dari dari film horor atau film fiksi ilmiah, dimana kodok-kodok terus menggembungkan tubuhnya seperti balon dengan sangat besar dan berkedut selama beberapa menit, sebelum mereka tiba-tiba meledak.

"Ini mengerikan," kata ahli biologi Heidi Mayerhoefer kepada harian Hamburger Morgenpost.

"Kodok-kodok itu meledak, isi perut mereka ke luar tersebar hingga satu meter persegi. Tapi kodok-kodok itu tidak segera mati, mereka terus berjuang selama beberapa menit".

Pers segera memblow up fenomena ini, dan memberi judul besar besar seperti "Situs Pembantaian di distrik Altona Hamburg" dan "Kolam Kematian Hamburg". Pemerintah setempat langsung memperingatkan warganya agar menjauh dari danau kecil tersebut.

Sebenarnya Institute for Hygiene and the Environment Hamburg telah secara teratur men-tes kualitas air di kota itu dan tidak menemukan bukti bahwa air disana tercemar.

Orang-orang mulai berspekulasi tentang penyebab fenomena ini. Ada yang menuduh itu disebabkan oleh virus, jamur dan bahkan ada yang mengatakan bahwa kodok-kodok itu sengaja bunuh diri untuk mengontrol kelebihan populasi mereka.

Untunglah seorang ilmuwan spesialis amphibi terkenal di Jerman bernama Frank Mutschmann datang dan menyelidiki fenomena ini. Dia memeriksa kodok-kodok ini.


Dr Frank Mutschmann menemukan semua kodok memiliki sayatan melingkar yang sama di punggung mereka, cukup kecil dan diperkirakan itu adalah pekerjaan paruh burung. Lalu ia menemukan sesuatu yang aneh, hati mereka hilang!

Tidak ada bekas gigitan atau cakaran, jadi tentu kodok-kodok tersebut tidak diserang oleh rakun atau tikus, yang juga akan memakan seluruh kodok, bukan hanya hatinya

Mutschmann berkesimpulan bahwa itu jelas pekerjaan gagak, burung yang cukup pintar untuk mengetahui bahwa kulit kodok ini beracun dan juga menyadari bahwa hati adalah satu-satunya bagian yang layak dimakan.

Begitu hatinya hilang, kodok-kodok ini baru menyadari bahwa mereka telah diserang, yang menyebabkan mereka membusungkan dirinya sebagai mekanisme pertahanan alami.

Tapi karena kodok tidak memiliki diafragma atau tulang rusuk, tanpa hati, tidak ada yang menahan organ mereka lainnya. Paru-paru mereka akan terus meregang hingga di luar proporsinya dan akhirnya robek, membuat organ-organ dalam katak berhamburan keluar.


Fenomena kematian mengerikan dari kodok-kodok ini, pada kenyataannya telah terdokumentasi dengan baik sebelumnya. Pertama kali tercatat di Jerman pada tahun 1968, serta di Belgia, Denmark dan Amerika.

Kodok Hamburg mulai meledak saat musim kawin mereka yang seminggu lamanya. Dr Mutschmann percaya saat itulah gagak masuk untuk mencuri hati kodok yang terlalu sibuk menikmati tingginya gairah seksual.

Lalu apa yang harus manusia lakukan pada gagak, untuk menyelamatkan kodok? Kodok, banyak digemari di Jerman, dan adalah spesies yang dilindungi. Tapi begitu juga gagak. Dr Mutschmann menjawab: "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan! Ini hanyalah proses alam."


Satu misteri kini telah terpecahkan, namun tetap saja menimbulkan banyak pertanyaan lainnya, seperti: Darimana gagak tahu bahwa hati kodok adalah satu-satunya organ kodok yang penuh nutrisi dan layak dia makan? Dan dari mana gagak tahu letak hati kodok secara akurat?

Memang tidak ada yang tahu, namun kita telah mengetahui bahwa gagak adalah anggota famili Corvidae yang memang dikenal paling cerdas diantara para burung lainnya dan memiliki kemampuan untuk belajar. Bahkan lewat sebuah test, gagak dinyatakan memiliki "self awareness", sesuatu yang selama ini dianggap hanya dimiliki oleh manusia.

Salah satu contoh kecerdasan gagak seperti yang diceritakan dalam video dibawah, adalah gagak yang menemukan biji walnut yang keras dan tidak dapat dia pecahkan dengan hanya menjatuhkannya saja.

Dia kemudian memanfaatkan kendaraan-kendaraan yang melintas di jalan raya untuk melindas dan memecahkan walnut tersebut. Namun tentu setelah walnut tersebut terlindas pecah, akan sulit bagi gagak untuk turun mengambilnya mengingat banyaknya kendaraan yang lalu lalang di jalan raya, bisa-bisa dia tewas tertabrak.

Nah, gagak bisa menemukan solusi dari masalah tersebut. Dia menjatuhkannya di persimpangan jalan yang terdapat Lampu lalulintas (traffic light). Setelah walnut terlindas pecah oleh kendaraan, gagak tinggal menunggu lampu merah dan saat kendaraan berhenti, maka dengan aman dia turun dan mulai menikmati walnut tersebut, cerdas bukan . . .



Sumber :
versesofuniverse

Gua Besar Buatan yang Tersembunyi Selama 2000 Tahun di China

Posted: 01 Feb 2014 07:30 PM PST

Jika Anda berkunjung ke gua Longyou di China, Anda akan terkejut karena gua ini memiliki permukaan melengkung dan arsitektur yang halus. Ya, ini adalah gua buatan dan dibuat sekitar lebih dari 2000 tahun yang lalu!


Kompleks gua ini terdiri dari 24 gua (yang telah ditemukan) yang diukir lebih dari 2.000 tahun yang lalu sampai saat ini tetap tidak diketahui dibuat oleh siapa dan mengapa. Tampaknya dibuat oleh orang-orang yang memiliki akses ke alat mirip dengan alat modern saat ini dan mesin.


Sebuah perkiraan kasar dari beban kerja yang terlibat dalam membangun komplek gua ini sungguh menakjubkan. Bayangkan, luas total 4 gua yang masing-masing tingginya 30 meter adalah 1.200 meter persegi, sehingga masing-masing gua dibuat dengan menggali dan memindahkan 36.000 meter kubik batu.

Karena ada 24 gua yang telah ditemukan hingga saat ini, maka penggalian secara keseluruhan akan menjadi 900.000 meter kubik batu yang dipindahkan. Luarbiasa, bahkan untuk masa kini!


4 kolom (pilar) yang didistribusikan secara simetris di dalam salah satu gua, dan unsur-unsur yang lebih luar biasa yang membuat kita bertanya-tanya "Bagaimana mereka membuatnya?". Belum lagi tanda misterius di dinding yang memberikan kesan bahwa alat berat seperti ekskavator terlibat selama pembangunan gua.


Pada bulan Juni 1992 seorang warga bernama Wu Anai, memutuskan untuk mengambil air dari sebuah gua lokal, dan terungkaplah gua pertama dari serangkaian gua buatan di daerah tersebut. 

Setelah 17 hari memompa keluar air yang memenuhi gua, maka terlihatlah sebuah ruang gua dan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ia tidak terbentuk secara alami, tapi artifisial.


Ukiran di dinding dan langit-langit yang membentuk suatu pola yang rumit dan tidak mudah untuk dilihat sehingga banyak orang percaya bahwa ukiran itu mengandung simbolisme. Ukiran tersebut seperti terdapat pada beberapa keramik, yang terletak di sebuah museum di dekatnya dengan kronologi antara 500 dan 800 SM.


Seperti kebanyakan desa di Cina selatan, ada banyak kolam di desa Shiyanbei, tapi kolam-kolam yang ternyata adalah gua buatan ini sebagian besar berbentuk persegi panjang, dan sangat dalam, yang dikenal sebagai "kolam maut".

Kolam ini penuh dengan ikan-ikan, yang mudah ditangkap. Setelah gua pertama airnya dipompa keluar, tak satupun ikan atau bangkai ikan ditemukan.

Salah satu gua yang telah dibuka untuk wisatawan, terdapat pola ukiran dengan simbol mengacu pada kuda, ikan dan burung (Bumi, Air, Udara). Kepala burung ini memiliki tampilan yang mirip dengan patung yang terungkap pada situs arkeologi Hemudu.








Gua Longyou baru ditemukan di akhir abad ke-20. Setidaknya 24 gua telah ditemukan sejauh ini. Meskipun penggalian secara keseluruhan melibatkan hampir satu juta meter kubik batu, tidak ada catatan sejarah mengenai pekerjaan ini. Asal mereka masih menjadi misteri.

Saat ini tidak ada penjelasan untuk keberadaan mereka. Mereka merupakan salah satu penggalian bawah tanah terbesar dari zaman kuno. Mereka saat ini dianggap sebagai 'Keajaiban Dunia Kuno yang Kesembilan'.

Penemuan ini telah menarik perhatian banyak ahli dari China, Jepang, Polandia, Singapura dan Amerika Serikat. Salah satu pertanyaan yang paling sulit adalah bagaimana dan mengapa gua-gua ini tetap tersembunyi dan tidak diketahui hingga selama lebih dari 2.000 tahun.


Sumber :
versesofuniverse

Suara yang Dihasilkan Laboratorium Ini Bisa Membunuh Manusia

Posted: 01 Feb 2014 05:37 PM PST

Jika Anda pernah membaca artikel mengenai sebuah ruangan paling senyap di dunia kali ini kita akan membahas topik mengenai laboratorium yang justru menghasilkan suara paling berisik, saking berisiknya manusia bisa terbunuh jika berada di dalam ruangan ini.


Laboratorium milik Large European Acoustic di Belanda pantas disebut laboratorium paling berisik di dunia karena disini ilmuwan mereproduksi suara mesin roket. Suara yang dihasilkan hampir menyamai suara yang dihasilkan oleh 1 ton bom TNT. Menurut LEA tidak mungkin manusia bisa bertahan di dalam ruangan ini.


Lalu kenapa ilmuwan repot-repot membuat ruangan yang mereproduksi suara roket? ternyata ini berkaitan dengan program luar angkasa. Suara roket yang keras ternyata bisa merusak struktur satelit, untuk memastikan satelit bisa bertahan selama perjalanan ilmuwan mensimulasikan kondisi tersebut di dalam ruangan ini.


Jika sebuah satelit bisa rusak karena kerasnya suara roket pantas saja kalau LEA mengklaim manusia tidak bisa bertahan di dalam ruangan ini. Untungnya saja ruangan ini sudah dilengkapi pengaman khusus agar suara yang dihasilkan tidak keluar dari ruangan.


Ruangan ini memiliki tinggi 50 kaki, cukup ruang untuk menggantung sebuah satelit atau roket. Di sekelilingnya terdapat lubang-lubang yang merupakan speaker raksasa, di injeksi dengan gas Hidrogen, mampu menghasilkan suara sampai 154 desibel. Selama speaker menyala para ilmuwan mengecek Vibration Stress melalui kawat-kawat yang tersambung ke struktur satelit.


Sumber :
anekainfounik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"