Sabtu, 25 Januari 2014

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Tuntutan Perampok Comic 8 pada Indonesia

Posted: 25 Jan 2014 06:45 AM PST

Comic 8 menimbulkan rasa penasaran karena Jokowi berucap, "Ini film bagus." Rasanya, jarang-jarang ia memuji sebuah film, apalagi garapan lokal. Maklum, kita sudah kenyang dengan banjir kisah hantu berbalut birahi,  atau film bioskop bergaya sinetron yang tetap jadi andalan industri hiburan di negeri ini. Lantas, apa istimewanya Comic 8 hingga dapat jaminan layak tonton?

Sederet artis beken ikut terlibat dalam film bergenre komedi ini. Ada Nirina Zubir, Nikita Mirzani, Coboy Junioir, Candil, ditambah komedian Stand Up Comedy. Kalau cuma itu andalannya, lebih baik tinggalkan niat menonton Comic 8. Nama beken bukan jaminan.




Pusat kelucuan justru dititik-beratkan pada para komedian  Stand Up Comedy, merekalah bintang utama di sini. Kalau Anda penggemar gaya lawak yang tiga tahun belakangan sedang hype ini, pasti akrab mendengar nama  Mongol Stre s, Mudy Taylor, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabita, Fico Fachriza, serta Arie Kriting.

Comic 8 memang menjadikan gaya lawak ini sebagai jualan, sekaligus hiburan. Dialog-dialog lucu namun mengasah otak dijadikan andalan. Contohnya, pada adegan pembuka saat seorang anak yang pulang sekolah dihadang preman. Dengan pintar anak ini beralasan uangnya sudah habis untuk jajan dan tersisa dua ribu rupiah. Sementara masih harus naik angkot dua kali lagi yang ongkos keseluruhan jadi lima ribu rupiah. Dengan polosnya si preman mau memberi uang lima ribu rupiah dan ditukar dengan uang dua ribu rupiah pada si anak. Yang penting misinya berhasil, jadi tukang palak, preman sangar.

Cukup menggelitik. Saya teringat pada dongeng masa kecil "kancil cerdik melawan harimau". Si kancil bisa lolos berkat kepintarannya membuat argumen. Inilah pesan moral penting, bahwa lawan menakutkan bisa ditaklukan dengan otak cerdas dan diplomasi.




Dan hal itu juga yang sedikit banyak memengaruhi kehadiran Stand Up Comedy di negeri ini.  Butuh intelejensia tinggi agar membuat orang tertawa dengan tutur kata. Bertentangan dengan tingkah pelucu lain di layar kaca yang masih mempertontonkan gaya slapstik, melecehkan lawan main, menyerang secara fisik sebagai bumbu lawakan.

Tentu jadi tantangan tim Falcon Picture membawa lawak tutur kata ini ke layar lebar. Apa yang bisa dihadirkan ke hadapan penonton, lebih bagus lagi ada pesan tersirat yang bisa dibawa pulang. Bahkan sutradara Anggy Umbara menjamin, "Film ini akan berbeda dari film yang sudah ada."



Pesan Para Perampok
Kita akan mengerti maksud Anggy bila memberi perhatian lebih pada dialog-dialog di film ini. Kisahnya sendiri secara garis besar tentang perampokan sebuah bank yang dilakukan oleh Mongol dan kawan-kawannya. Aksi-aksi perampokan yang menegangkan namun lucu, ditampilkan dalam setiap adegan.




Anda bakal tertawa terbahak-bahak, merasa dihibur habis-habisan. Tapi ingatlah, ada kecerdasan berbalut satir di dalamnya. Secara tak langsung, kritik untuk negeri ini mengalir deras sepanjang film.  Dengarlah saat para perampok mengajukan tuntutan mereka.

"Saya minta ibukota negara ini kasi pindah ke Papua sana," tuntut Arie Kriting. Ya, karena Jakarta sudah parah, selalu macet dan banjir.  Begitulah sebenarnya jeritan rakyat yang melihat ketimpangan pembangunan di negeri ini.

Maka dengan yakin, ketika Ernest Prakoso memelesetkan DPR sebagai "Dewan Perwakilan Rampok" dan Mudy Taylor berkata, "Siapa perampok sebenarnya, kami yang mengambil recehan ini atau mereka para koruptor yang masih berkeliaran di muka bumi ini?" dan lengkaplah satir untuk Indonesia.

Nah, mungkin itu alasan Jokowi memuji Comic 8. Apakah Anda akan menangkap pesan yang sama?


Trailer


[Apakabardunia.com]

Low Laten Inhibition, Penyakit Ini Dapat Membuat Anda Jenius Atau Gila

Posted: 24 Jan 2014 05:27 PM PST

Biasanya penyakit itu merugikan atau mengancam kesehatan seseorang. Tapi ada suatu penyakit yang justru membuat orang menjadi pintar dan jenius. Penyakit apakah itu ?
Aneh kedengarannya, tapi itu kenyataan yang benar-benar terjadi pada beberapa kasus.

Pada saat tubuh bertumbuh dan berkembang, pikiran belajar untuk mengenal dan menyaring berbagai macam objek dan informasi, proses ini normal disebut dengan Latent Inhibition (LI).


Tapi dalam beberapa kasus, manusia mempunyai kepekaan berlebih terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti bunyi-bunyian, nomor seri telepon genggam di meja anda, atau merek dan tanggal produksi lampu di kamar anda. Proses ini disebut dengan Low Latent Inhibition (LLI).

Penyakit ini sangat bertolak belakang dengan Autis, yang mana Autis menyebabkan seseorang tidak bisa fokus, tidak bisa berkonsentrasi terhadap apa yang diterima dan didengarnya. Sedangkan Low Laten Inhibition, sebaliknya menampung semua informasi yang diterima.

Secara normal otak akan menyaring aliran konstan rangsangan yang masuk, sesuai dengan kemampuan otak, namun pada orang yang mengidap LLI, seluruh informasi yang diterima akan masuk seluruhnya ke dalam otak.


Bagi orang yang tingkat IQ nya tidak cukup, mungkin akan mengalami kegilaan dan keterbelakangan mental, karena mereka tidak bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya, dan akhirnya menjadi frustasi dan depresi atau stress, hal ini lah yang dapat menimbulkan kegilaan atau keterbelakangan mental.

Tapi dari beberapa kasus, orang yang memiliki IQ yang cukup, hal ini justru akan membuat dirinya menjadi seorang jenius. Mungkin Albert Einstein mengidap penyakit ini ya? Ciri-ciri orang yang mengidap Low Latent Inhibition (LLI):


1. Sangat peka terhadap informasi

Melihat, mendengar dan mencium bau lebih banyak dari orang lain, dan merasa lebih melalui kontak sentuhan. Tanpa disadari pikiran memiliki sebuah asupan informasi yang lebih luas.

Setelah menghadapi segala bentuk rangsangan, pikiran secara otomatis mengeksplorasi komponen-komponennya. Jadi dapat mendapatkan informasi tentang sesuatu yang terlewatkan oleh orang normal.


2. Dapat mengetahui kebohongan seseorang

Biasanya mampu melihat kebohongan dan penipuan yang digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari.


3. Mampu belajar dengan cepat

Ketika belajar, dapat membuat perubahan seketika. Dapat mempraktekkan pelajaran yang baru saja diserap, dan mampu membuat koneksi atau asosiasi antara 2 hal atau lebih yang biasanya pada orang normal, tampak seperti tidak berhubungan sama sekali.

Mudah memahami penjelasan. Melihat informasi latar belakang non-verbal dan ini sering memberikan gambaran yang lebih komprehensif daripada apa yang diucapkan.


4. Tidak ada suara yang berbicara dalam kepala

Berpikir secara jernih dengan pikiran sadar. Informasi tenggelam sepenuhnya dalam pikiran sadar tanpa pengaruh pikiran bawah sadar.


5.Sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran

Karena pikiran sangat teliti dan mendetail tentang hal-hal yang dianggap sepele oleh orang lain, maka akan sulit untuk menjelaskannya secara verbal kepada orang lain.


6. Orang lain terlihat bodoh dan membosankan dengan penjelasannya

Akan merasa kesal dan tidak sabar bila mendengarkan penjelasan orang normal karena dalam pikiran, orang tersebut menjelaskan tentang sesuatu yang dianggap seharusnya sudah dijelaskan beberapa jam sebelumnya.

Jadi ibarat, seseorang berbicara masih sampai di poin A, sedangkan pikiran si pengidap LLI sudah mencapai poin Z.


7. Ilmu pengetahuan adalah sumber ketenangan

Dapat menemukan ketenangan dan ketenteraman dalam mempelajari berbagai hal yang berbau sains.


Tapi negatifnya, penyakit ini dapat merusak otak seseorang dan mengakibatkan keterbelakangan mental, apabila orang tersebut tidak memiliki IQ yang cukup, untuk memproses segala informasi yang dia dapatkan dari lingkungan sekitarnya.


Sumber :
sariikankutuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"