Sabtu, 11 Januari 2014

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Proses Tubuh Saat Serangan Rasa Gatal di Sekitar Luka

Posted: 10 Jan 2014 08:00 PM PST

Anda tentu pernah merasakan gatal di sekitar luka tubuh. Jangan digaruk karena bisa memperlambat penyembuhan. Sebenarnya gatal tersebut merupakan bukti penyembuhan bagi kulit luka.

Kalau kulit kita luka, bakal ada proses wound healing. Dalam prosesnya, yang menyebabkan gatal itu adalah histamine. Ada proses dalam penyembuhan luka atau wound healing.


Awalnya, fase inflamasi (peradangan), yakni fase pembekuan darah dan jaringan luka. Histamine atau senyawa normal yang ada dalam tubuh muncul saat proses penyembuhan jaringan luka. Histamine menarik sel darah putih untuk penyembuhan, biasanya selama dua hari.

Kemudian, pada fase berikutnya (fase proliferasi), proses penyembuhan makin pesat. Serabut fibrin, jaringan ikat di tubuh, produksi kembali. Lalu, pembuluh darah kembali terbentuk dan mulai mengalirkan kembali darah di tempat luka. Fase ini berlangsung selama 3-21 hari.

Nah, di tahap ini (tahap proliferasi), karena semua hal di atas (pembentukan serabut fibrin dan pembentukan pembuluh darah), kulit kita bakal terasa gatal. Makanya kita suka tak tahan untuk menggaruknya.
Terakhir adalah fase remodeling. Fase ini merupakan pengembalian keadaan kulit menjadi sehat. Proses pengembalian bisa berlangsung hingga dua tahun. Pasalnya, perbaikan terjadi di semua struktur: otot, kulit, hingga syaraf untuk kembali seperti sedia kala.

Bila rasa gatal pada luka digaruk, proses penyembuhan bakal makin lama. Jaringan ikat, serabut fibrin dan pembuluh darah yang masih belum sempurna rusak akibat digaruk.

Hal ini bisa diperparah dengan perilaku orang yang menggaruk luka dengan tangan kotor. Alhasil, bekas luka menjadi infeksi dan muncul nanah dalam proses pengobatan tersebut. Jika sedang digaruk lalu muncul nanah, ya berarti sejak awal, itu luka memang kotor, sudah terinfeksi.

Mengatasi rasa gatal di sekitar luka bisa dengan cara ditekan di bagian luka. Namun jangan terlalu keras. Apabila tidak ingin mengambil risiko dalam proses penyembuhan, penderita bisa menggunakan krim anti gatal atau obat minum. Obatnya pun harus sesuai saran dari dokter.


Sumber :
bukucatatan-part1

Cara Mudah Mengetes Makanan yang Mengandung Boraks

Posted: 10 Jan 2014 06:45 PM PST

Penggunaan boraks yang dilakukan oleh para pedagang makanan yang 'nakal' tentu membuat Anda merasa resah. Karena kesehatan anggota keluarga Anda akan menjadi taruhannya. Harus bagaimana?


Selain mengetahui ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks, Anda juga harus mengetahui cara menguji makanan yang mengandung boraks. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada anggota keluarga yang menjadi korban.

Kepala Laboratorium Komputasi Teknik Kimia ITN yang juga termasuk Tim Dosen Teknik Kimia ITN, Faidliah Nilna ST MT ternyata punya cara sederhana untuk mengetes kandungan boraks dalam makanan.

Bahan dan alat yang dibutuhkan:
  1. - Kunyit atau kunir
  2. - Kertas saring

Cara melakukan pengetesan kadar boraks:
  1. - Buat larutan kunyit dan masukkan kertas saring ke dalamnya. 
  2. - Keringkan kertas saring tersebut. 
  3. - Panaskan air  beserta potongan makanan atau jajanan yang akan dites. 
  4. - Masukkan atau tetesi kertas saring kunyit dengan air rebusan tersebut. 

Hasil pengujian dengan kertas saring kunyit:
  1. - Jika warna kertas berubah jadi merah bata, itu artinya makanan atau jajanan tersebut mengandung boraks. 
  2. - Jika warna kertas tidak berubah, itu artinya tidak ada boraks dalam makanan tersebut. 


Dengan cara di atas Anda bisa mengetahui apakah makanan tersebut mengandung boraks atau tidak. Lakukan pengujian itu pada setiap makanan yang Anda curigai mengandung boraks. Semoga bermanfaat!

Sumber :
ciricara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"