Rabu, 01 Januari 2014

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


6 Cara Manfaatkan Jejaring Sosial untuk Cari Kerja

Posted: 01 Jan 2014 03:46 AM PST

Jika Anda sedang mencari atau ingin berganti pekerjaan, media sosial juga merupakan tempat yang tepat untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan. Untuk itu, banyak pakar berpendapat bahwa media sosial dapat menjadi senjata, yang akan membuat para perusahaan memusatkan perhatiannya kepada Anda. Namun, di saat yang bersamaan, media sosial juga dapat menggelincirkan dan justru menjauhkan Anda dari pekerjaan yang diinginkan.

Jadi, bagaimana cara mengoptimalkan media sosial Anda untuk memperoleh pekerjaan? Berikut enam tips yang diberikan oleh Brad Schepp, penulis How To Find A Job On LinkedIn, Facebook, Twitter and Google+.

Foto: xlntelecom.co.uk


Bangun profil yang menjual

Bangun profil secara profesional, yang dapat menjual diri Anda. Misalnya, tulis riwayat pekerjaan ddan pendidikan, yang akan memudahkan para pencari kerja untuk mengetahui apa saja yang telah Anda lakukan selama ini. LinkedIn adalah tempat yang paling tepat untuk melakukan itu semua, tapi Anda pun bisa melakukannya melalui Facebook, Twitter, ataupun Google+. Profil yang Anda bangun akan menguatkan posisi Anda, mengenai apa saja yang telah Anda capai. Jangan lupa untuk memperlihatkan kekuatan dan keahlian, serta apa yang bisa Anda tawarkan untuk perusahaan.


Bergabung dengan jaringan

Jaringan adalah hal yang penting dalam pencarian kerja. Jangan lupa untuk bergabung dengan kelompok yang sesuai dengan keahlian Anda. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan LinkedIn. Melalui media sosial ini, Anda bisa menemukan grup yang sesuai dengan keahlian Anda. Ikuti grup yang terlihat aktif dan penuh semangat, lalu perkenalkan diri Anda di sana. Bangun sendiri dunia sosial Anda di dunia maya dengan cara menyediakan konten yang berguna bagi jaringan Anda.


Schepp merekomendasikan Anda untuk bergabung dengan akun Twitter ataupun LinkedIn perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam ranah Anda. Dengan bergabung ke akun media sosial mereka, Anda akan mendapatkan informasi terbaru mengenai perekrutan, pengembangan produk, dan kabar-kabar lainnya yang akan menguntungkan Anda. Jika Anda hanya memiliki Facebook, maka jangan lupa untuk menekan tombol "Like" atau "Suka" dari perusahaan yang Anda minati dan berperan aktiflah dalam mengikuti percakapan mengenai tren industri yang ada.



Buat diri Anda terkenal

Caranya, dengan membantu orang lain dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, memperkenalkan diri, dan memberikan tautan ke konten-konten yang provokatif. Buat diri Anda menjadi tempat yang akan mereka tuju ketika mereka membutuhkan jawaban ataupun nasihat. Jawablah pertanyaan secara rutin di kanal-kanal media sosial yang Anda miliki, karena sesungguhnya Anda sedang membangun kerajaan milik Anda di ranah media sosial.



Temukan pekerjaan

Banyak website di luar sana yang menyediakan jutaan lowongan bagi para pencari kerja seperti Anda. Manfaat hal ini untuk menemukan pekerjaan yang cocok untuk diri Anda. Jangan lupa untuk meningkatkan peluang Anda dengan mencari pekerjaan melalui jaringan di Twitter, Facebook, ataupun LinkedIn Groups.



Jangan meminta pekerjaan

Meskipun Anda sedang membutuhkan pekerjaan, tapi sebisa mungkin jangan sampai Anda terlihat meminta-minta pekerjaan kepada orang lain. Buatlah jaringan dengan orang-orang yang tepat dan biarkan mereka melihat sendiri bagaimana kepandaian Anda, dan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk bekerja dengan mereka. Caranya, buatlah status yang relevan dengan keahlian Anda secara rutin, seperti membagikan informasi kepada grup yang Anda ikuti, atau membagikan hal-hal menarik dari buku maupun artikel yang baru saja Anda baca.



Susun rencana

Penting untuk menetapkan dalam pikiran, bahwa Anda sedang menggunakan situs tertentu sebagai  bagian untuk mencari pekerjaan. Dengan kata lain, Anda harus merencanakan baik-baik kapan waktunya untuk membuat profil yang menjanjikan mengenai diri Anda, kapan waktu untuk mengikuti grup dan aktif di dalamnya, serta kapan Anda akan mengikuti akun media sosial perusahaan tertentu. Intinya adalah, jangan melakukan banyak hal sekaligus dalam sehari. Susun rencana secara sistematis atas hal-hal yang akan Anda lakukan. Jika tidak, Anda akan kehabisan waktu karena ketidakteraturan Anda.











Sumber:
mizanmag.

Terungkap, Penyebab Tubuh "Melar" Setelah Menikah

Posted: 31 Dec 2013 06:00 PM PST

Mengikat janji setia dalam sebuah pernikahan, bisa menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup. Namun, rasa bahagia itu tidak hanya berdampak pada hubungan dengan pasangan, melainkan juga pada tubuh.


Sebuah penelitian mengungkapkan, kebahagiaan pasangan setelah menikah, menyebabkan penambahan berat badan sekitar 1,8 kilogram dalam setahun. Sebab, rata-rata orang yang telah menikah merasa nyaman bersama pasangan dan melupakan pola makan.

Hampir setengah dari seribu orang yang diteliti memang mengakui, kenyamanan adalah faktor utama penambahan berat badan usai menikah. Empat dari sepuluh pasangan mengaku berat badannya bertambah 1,8 kilogram setelah menikah.

Seperlimanya mengaku mengalami kenaikan hingga 2,7 kilogram, dan sebanyak 22 persennya mengaku mengalami kenaikan seberat 0.9 kilogram. Hanya 18 persen pasangan yang mengatakan pernikahan tidak memengaruhi berat badan mereka.

Menariknya, 64 persen dari mereka mengaku kebiasaan makan saling menjadi cermin bagi pasangan. Mereka akhirnya berbarengan mengalami kenaikan atau penurunan berat badan.


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Forza Suplemen, 72 persen orang merasa memiliki kewajiban untuk tetap langsing saat masih lajang. Alasannya, mereka merasa harus tampil menarik untuk mencari pasangan.

Tapi setelah menikah atau memiliki hubungan yang stabil, 82 persen orang tak lagi peduli dengan berat badan mereka. Bahkan 54 persennya mengaku, berat badan mereka bertambah bersama dengan pasangan.


Lebih dari setengah pasangan yang diteliti, mulai mengalami kenaikan berat badan sejak tiga tahun pernikahan. Bagi wanita, itu merupakan momen mengembalikan berat badan setelah melakukan diet ketat agar tampak kurus saat melangsungkan pernikahan.

Di tahun keempat, berat badan mereka makin naik. Alasan terbesarnya, karena menghabiskan banyak waktu bersama dengan mengonsumsi camilan sambil menonton televisi. Selain itu, rasa telah memiliki orang yang mencintai memang membuat tak lagi peduli pada penampilan.


"Rasa nyaman telah merusak pola diet seseorang. Ini cukup mengejutkan karena penambahan berat badan terjadi kurang dari empat tahun usia pernikahan mereka," ujar Lee Smith, managing director Forza Suplemen, seperti dilansir Daily Mail.


Sumber :
viva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"