Jumat, 06 Desember 2013

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Mandela dan Keintimannya dengan Indonesia Dalam Madiba Shirt

Posted: 06 Dec 2013 01:52 AM PST

Bagi masyarakat Indonesia, menyebut Nelson Mandela bukan hanya ia sebagai tokoh besar dunia, tetapi juga kedekatan hubungan dengan Indonesia. Keintimannya tergambar jelas dengan baju yang dipakainya, bahkan kini menjadi ikon dunia: Madiba Shirt, yang tak lain adalah Batik Indonesia.

Orang Afrika Selatan menyapa Nelson Mandela dengan "Madiba magic", merujuk nama marga sukunya, Madiba.  Karena itu, saat ia selalu memakai pakaian khas batik maka orang pun menyebutnya Madiba Shirt.
 
Mandela dan Whitney Houston / reuters - dailymaverick

Kecintaan Mandela pada batik boleh jadi lebih dahsyat dari orang Indonesia sendiri. Ada banyak peristiwa yang mengukuhkan hal tersebut. Jusuf Kala pernah berucap, saat ia malu mengenakan batik pada sidang PBB, justru Mandela dengan bangga memakainya.

Mantan Presiden Afrika Selatan ini di tahun 1997 sempat membuat mendiang Presiden RI Suharto terhenyak ketika menerima Mandela dalam kunjungan kenegaraan. Saat itu Mandela mengenakan kemeja batik, sementara tuan rumah Pak Harto berbalut setelan jas lengkap.

Kepopuleran batik, atau Madiba's Shirt, juga tampak saat Duta Besar frika Selatan untuk Timor Leste dan ASEAN, Noel Noa Lehoko berkunjung ke Solo - terkenal sebagai kotanya batik. Dikutip dari joglosemar, saat Lehoko bertemu dengan Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo, perhatikan pernyataan sang Dubes ini:
"Saya terkesan para pegawai di sini memakai batik dua kali dalam sepekan, tetapi Nelson Mandela mengenakan pakaian batik setiap hari."

Hubungan Indonesia dengan Nelson Mandela memang sudah terjalin lama. Dukungan Indonesia begitu kental pada perjuangannya meruntuhkan apartheid, bahkan sejak ia masih dipenjara. Itu sebabnya, Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang dikunjungi Mandela sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).

"Pada akhir Oktober 1990--lawatan pertama ke luar negeri, salah satunya adalah Indonesia. Saat itu pemerintah memberikan baju batik," kata Sugeng dan menambahkan sejak itu presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini sering memakai batik.

Sugeng Rahardjo mengatakan Mandela langsung jatuh cinta ketika menerima cenderamata batik. Sejak itu, setiap Mandela berkunjung ke Indonesia, ia selalu mengenakan batik.

 
Foto: thenewage.co.za

Sebagian besar kemeja batik yang dikenakan Mandela merupakan rancangan mendiang Iwan Tirta. Maestro batik Indonesia yang dikenal dengan rancangannya melalui motif parang besar.

"Mandela figur atau sosok yang ketokohanya sangat kuat dan pas dengan koleksi batik saya. Dia tak hanya terlihat menarik, tapi kharisma perjuangannya semakin terpancar dengan mengenakan batik," kata Iwan Tirta dalam satu kesempatan di akhir tahun 90an ketika memberikan batik untuk Nelson Mandela.

Ada sedikit yang patut diungkap. Mandela memang jatuh cinta dengan batik, tetapi ia punya perancang busana sendiri yang membuatkannya baju batik. Sonwabile Ndamase, desainer khusus Mandela, seorang warga Burkina Faso yang tinggal di Pantai Gading, dialah yang menciptakan pola batik bagi Mandela selama ini.  

Mandela dan Michele Obama / rnw.nl



Kita boleh bangga sampai ke ubun-ubun menyebut batik berasal dari Indonesia, namun kini batik milik dunia. Sejalan dengan pendapat budayawan Ridwan Saidi,  "Jangan salah paham batik itu bukan Indonesia, batik itu mendunia. Batik itu artinya kain kemasan, kain pembungkus. Itu bahasa Ibrani batik. Jangan salah paham. Bahwa di sini dibikin lebih baik itu cerita lain. Afrika ada batiknya. Jangan kegirangan lebih dulu. Afrika ada batiknya."



Afrika Selatan dan batik
Opini Ridwan Saidi mungkin terdengar kontroversial. Bagaimanapun, hal ini merupakan gambaran bahwa batik mulai mendunia. Rakyat Afrika Selatan sendiri punya kisah unik soal batik. Saat Mandela jadi presiden, tak ada orang yang mau memakai batik. Alasannya, karena pakaian itu ciri khas. Barulah batik mulai dipakai masyarakat setelah sang Madiba tidak lagi jadi presiden.

Menurut Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) yang berkantor di Johannesburg, Wawan Sudarmawan, Afrika Selatan sebenarnya adalah pasar batik yang potensial karena Mandela suka memakainya. Namun, penjualan masih terkendala.

 
Foto: dispatch.co.za

Menurutnya, sentimen kulit hitam dan putih masih terasa. Orang kulit putih jarang yang mau memakai batik karena sering dipakai Mandela. Mereka anggap batik identik dengan kulit hitam.

Masyarakat setempat pun juga punya tradisi membuat batik dalam beberapa tahun terakhir. Ini terinspirasi oleh pakaian Mandela, batik kiriman Indonesia. Namun, batik Afsel tak sebagus batik Indonesia. Mereka membuatnya dengan cara cap atau sablon dan coraknya disesuaikan dengan kultur setempat.

Penjualan batik Afsel juga belum terlalu banyak. Sepanjang pengamatan Kompas.com, sering kali batik Afsel justru ditemukan di tempat-tempat wisata dan cara memasarkannya dengan menggantung batik-batik itu di pagar atau di tempat-tempat pinggir jalan. Dengan demikian, kesannya batik Afsel adalah pakaian murahan.

Seperti yang terjadi di Museum Hector Pieterson, penjual batik menggantung dagangannya di pagar orang sehingga jarang yang mau datang untuk melihat, apalagi membelinya.

Sebenarnya ada warga Indonesia yang memiliki kios batik di Pretoria, yakni Michael Pasaribu. Menurutnya, minat masyarakat Afrika Selatan terhadap batik semakin meningkat terutama sejak Mandela tidak lagi menjabat sebagai presiden.

"Awalnya masyarakat tidak ingin menggunakan batik seperti beliau, karena beliau itu tokoh dan masyarakat segan untuk meniru beliau," kata Michael yang telah tinggal di Afrika Selatan selama 17 tahun.
 
Foto: bbc.co.uk


"Namun setelah beliau tidak aktif lagi di kantor presiden, banyak yang mulai tertarik dan menanyakan di mana bisa membeli batik," tambahnya.

Michael mengatakan untuk kedutaan besar Indonesia di Afrika Selatan sering mengadakan bazar untuk menampung minat masyarakat ini.

Kini Mandela telah pergi. Ada yang akan terus kekal dalam ingatan. Senyum dan gaya yang khas terbalut dalam pakaian kebanggaannya, batik. Sebuah perjuangan yang tak perlu gembar-gembor media, cukup ketulusannya selalu mengenakan batik setiap saat. Bagaimana dengan kita, negara asal batik, hanya cukup lantang berteriak bangga?






[apakabardunia.com - dari berbagai sumber]

Rajawali Andes, Burung Pemangsa Terbesar di Dunia yang Mampu Terbang

Posted: 05 Dec 2013 11:00 PM PST

Andean Condor atau Rajawali Andes merupakan burung pemangsa berukuran raksasa. Mereka adalah salah satu yang terbesar dari burung-burung yang bisa terbang dan merupakan burung pemangsa terbesar di dunia.


Berat tubuh rajawali andes bisa mencapai 15 kg dengan rentang sayap mencapai 3 meter. Burung Rajawali Andes hidup di daerah pegunungan andes yang berangin.

Bukan tanpa alasan mereka hidup di area tersebut. Angin dapat membantu mereka terbang dengan sedikit usaha. Meskipun demikian, mereka juga dapat ditemui di daerah pantai yang berangin kencang, dan daerah gurun yang memiliki arus udara panas.



Burung Rajawali umumnya berbulu hitam, tetapi rajawali betina memiliki sedikit noda putih di bagian lehernya, serta beberapa corak putih di sayapnya. Dan seperti saudara mereka, Rajawali California, Rajawali Andes pun memiliki kepala yang gundul.

Burung rajawali termasuk burung pemakan bangkai, sehingga mereka memiliki penglihatan yang tajam untuk mengawasi sekeliling yang kemungkinan ada makanan baginya.

Mereka akan memangsa bangkai binatang besar, liar ataupun domestik. Sedangkan Rajawali yang hidup di pantai akan memangsa binatang laut yang mati seperti anjing laut atau ikan. Mereka berperan penting sebagai pembersih bumi.


Burung Rajawali tidak memiliki cakar tajam seperti elang atau burung predator lain. Namun mereka terkadang juga menyerang sarang burung untuk menjarah telur atau memangsa burung muda yang masih lemah.

Selain dikenal sebagai burung pemangsa terbesar di dunia, burung Rajawali juga dikenal sebagai burung berumur panjang. Mereka dapat hidup hingga lebih dari 75 tahun, tetapi tingkat reproduksi mereka lambat.

Sepasang rajawali hanya akan menghasilkan seekor anakan setiap masa kehamilan, dan kedua induk rajawali akan menjaga anakannya tersebut selama satu tahun penuh.


Populasi burung Rajawali Andes saat ini berada dalam status 'Terancam Punah (EN)', tetapi masih jauh lebih baik daripada populasi Rajawali California.

Diperkirakan ada sekitar beberapa ratus rajawali jenis ini yang hidup di Amerika bagian Selatan. Saat ini beberapa program penangkaran tengah dilakukan untuk menjaga populasi Rajawali Andes ini.


Sumber :
jurirakyat

Wow, Perut Paus Sperma Ini Meledak Saat Akan Dibedah

Posted: 05 Dec 2013 09:41 PM PST

Cerita meledaknya bangkai paus sperma itu bermula ketika biolog Bjarni Mikklesen dari National Museum di Faroe Island akan membedah untuk membawa kerangkanya ke Danish Museum.

Saat membedah, rupanya pisau bedah Mikklesen menusuk bagian kantong gas. Alhasil, bangkai paus itu meledak.


Bangkai paus yang akan dibedah terdampar awal minggu lalu di Faroe Island, Atlantik bagian utara. Paus sperma diduga mati oleh sebab alami.

Mikklesen mengatakan, meledaknya paus kemungkinan terjadi karena akumulasi gas dalam tubuhnya. Selama proses pembusukan, berbagai macam gas seperti metana, amonia, dan hidrogen sulfida terbentuk.

"Paus sudah mati dua hari ketika kami akan membedahnya, jadi kami tahu akan ada tekanan dari dalam, tapi kami tak mengira akan seperti ini," kata Mikklesen.

"Kami tak menyangka itu akan terjadi jadi agak sedikit terkejut. Tidak shock. Kami sudah memperkirakannya. Pada situasi itu, kami lebih memperkirakan sesuatu yang buruk terjadi dan seseorang akan terluka," imbuhnya seperti dikutip Science World Report.

Sebuah video di Youtube menunjukkan detik-detik bangkai seekor paus sperma meledak. Sebagian organ paus itu membuncah keluar bersama darah dan cairan lain. Video di bawah ini diunggah oleh biolog Johan Johanse, dan telah dilihat lebih dari 2.660.000 orang. 

Video meledaknya bangkai paus sperma.


Sumber :
kompas

Tahukah Kamu 7 Fakta Nelson Mandela ini?

Posted: 05 Dec 2013 05:30 PM PST

5 Desember 2013 dunia kehilangan tokoh besar yang berjuang demi kemerdekaan, persamaan ras dan persaudaraan. Di usianya yang ke 95, akhirnya Nelson Mandela tutup usia setelah berbulan-bulan didera infeksi paru-paru.

Kemunculan terakhirnya di publik adalah saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Setelah itu, almarhum, yang sebelumnya sempat terkena kanker prostat, harus berbaring lama di rumah sakit.

 
Foto: telegraph.co.uk
 
Presiden yang sangat dicintai rakyatnya ini sempat berujar saat pembuatan film dokumenter tentangnya di tahun 1994, "Kematian itu tak bisa dihindari. Saat seseorang telah melakukan apa yang ia rasa sebagai kewajibannya bagi masyarakat dan negara, ia bisa beristirahat dengan tenang. Saya percaya bahwa saya telah berusaha melakukannya, karena itu saya akan (bisa) beristarahat selama-lamanya."

Sebagai pengenang sang tokoh anti-apartheid ini, berikut fakta-fakta yang mungkin belum diketahui tentangnya.


1. Rolihalahla si anak kepala desa
 
 
Nama aslinya adalah Rolihalahla, kemudian gurunya yang memberi nama Kristen "Nelson". Saat kecil, putra kepala desa ini sama seperti kehidupan anak desa Afrika umumnya, menggembala domba dan sapi.

Menurutnya, sifat pemberontakan dan 'keras kepala demi keadilan' diwariskan dari ayahnya. Jadi anak kepala desa memberi keuntungan bagi Mandela, ia bisa menikmati pendidikan sekolah yang lebih baik. Saat beranjak dewasa, ia melanjutkan studi jurusan hukum di Universitas Fort Hare dan kemudian di Universitas Witwatersrand.


 
2. Awal mula perjuangan bersenjata
 
 
Keterlibatan Mandela dengan ANC (African National Congres)  dimulai sejak jadi mahasiswa hukum. Layaknya aktivis kampus, ia terlibat berbagai aksi mendemo pemerintahan kulit putih (apartheid).

Tahun 1960-an kebrutalan pemerintah menumpas aksi demo sangat kejam. misalnya saja saat peristiwa di kota Sharpeville, walau demonstran melakukan aksi damai namun malah ditembak polisi. Akibatnya 69 orang tewas. Hal ini memicu kerusuhan di seluruh negeri. Sebagai respon, pemerintah menahan ribuan pihak oposisi.

Peristiwa tersebut memicu pemberontakan Mandela, ia mendirikan Umkjonto we Sizwa, sebuah cabang dari ANC yang tugasnya menyabot pemerintah dengan cara perang gerilya.



3. Terpenjara 27 tahun
 
 
Perang yang dikobarkan Mandela membawanya ke penjara di tahun 1964, hukumannya seumur hidup karena berupaya menggulingkan pemerintah. 18 tahun dilewati Mandela dalam pengasingan di Pulau Robben.

Namun, sementara dipenjara, Mandela justru memperoleh gelar sarjana hukum melalui program korespondensi Universitas London. Mandela juga menjadi simbol kuat resistensi perjuangan kulit hitam, dan kampanye internasional untuk pembebasannya diluncurkan.

Di tahun 1982, Mandela dan pemimpin ANC lainnya dipindahkan ke penjara Pollsmoor. Lalu pada ahun 1985, Presiden P.W. Botha menawarkan kebebasan pada Mandela asal perjuangan senjata melawan pemerintah berhenti. Tentu saja hal ini ditolak mentah-mentah oleh Mandela.

Dunia internasional semakin berpihak pada Mandela, berbagai tekanan membuat pemerintah harus bernegosiasi dengannya selama bertahun-tahun. Sampai kemudian presiden baru Frederik Willem de Klerk menggantikan Botha, Mandela pun akhirnya dibebaskan pada 11 Februari 1990, di usia 71 tahun.



4. Jadi presiden kulit hitam pertama
 
Foto: bidorbuy.co.za
 
Kondisi Afrika Selatan tak ada masa depan di tahun 1980-an. Pemerintahan apartheid yang semakin lemah ditambah tekanan dunia internasional menggiring ke era baru, yakni pemilu bebas dan demokratis yang pastinya kemenangan bagi Mandela. Walau demikian, Mandela yang mulai memerintah tahun 1994 tidak terlalu lama jadi presiden. Ia memutuskan pensiun pada Juni 1999.



5. Menikah tiga kali 
 
Nelson - Winnie / ancharcives.org.za
 
Pernikahan pertama Mandela dengan Evelyn Ntoko Mase berlangsung dari 1944 hingga 1957. Pasangan ini memiliki empat anak : Madiba Thembekile, Makgatho, Makaziwe dan Maki.

Pernikahan keduanya dengan Winnie Madikizela dari 1958 hingga 1996. Menghasilkan dua anak perempuan: Zenani dan Zindziswa.

Saat Mandela jadi presiden, pasangan ini berpisah. Dan di tahun 1998 Mandela menikahi Graça Machel — seorang politikus dan aktivis kemanusiaan Mozambicam.

Selain advokasi untuk perdamaian dan kesetaraan, Mandela tetap berkomitmen untuk memerangi AIDS, penyakit yang menewaskan anaknya, Makgatho, pada tahun 2005.



6. Rekonsiliasi kulit hitam dan putih
 
Foto: theelders.org
 
Mandela bekerja keras di masa transisi soal hukum dan undang-undang yang awalnya menguntungkan kulit putih (apartheid) menjadi setara dan sesuai dengan kondisi bangsa yang mayoritas kulit hitam. Pada tahun 1996, Mandela menandatangani undang-undang Konstitusi baru negara ini, membangun pemerintah pusat yang kuat berdasarkan mayoritas, dan menjamin hak-hak minoritas serta kebebasan berekspresi.



7. Nobel perdamaian

 
Foto: biography.com
 
Di tahun 1993 Mandela dan Presiden de Klerk dianugerahi Nobel Perdamaian untuk pekerjaan mereka membongkar apartheid. Negosiasi yang dilakukan dua pemimpin kaumnya ini dinilai kemenangan bagi kulit hitam dan putih.










Sumber:
heavy.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"