Rumah Abi |
- Review Singkat Game Perang Deadly Dozen: Pacific Theater
- Isi Email Eli Cohen Skandal Suap Bandar Judi Malaysia Dan Oknum PSSI
- Terapi Air Putih Untuk Sembuhkan Banyak Penyakit
Review Singkat Game Perang Deadly Dozen: Pacific Theater Posted: 01 Feb 2011 09:20 AM PST Game Deadly Dozen pertama tergolong game tactical shooter dengan nuansa perang dunia 2 yang meskipun sempat diragukan, namun ternyata cukup sukses diminati banyak gamer diseluruh dunia. Dan hampir setahun kemudian setelah versi pertama dirilis, pihak nFusion yang merupakan developer dibelakang game ini merilis lanjutannya, yakni Deadly Dozen: Pacific Theater. Versi kedua ini sebagai lanjutan seting perang di Afrika Utara dan Eropa Barat hingga hutan rimba dan perkotaan dari kampanye Pasifik. Dan menghadirkan banyak kemajuan, juga durasi lebih panjang, tampilan lebih baik, dan memiliki fitur multiplayer, juga membawa pembenahan untuk masalah-masalah (bug) pada versi game pertama. Game ini cukup menarik, dan seru layaknya game Call Of Duty 4 dan Battlefield 2 dan dapat juga dimainkan secara multiplayer. |
Isi Email Eli Cohen Skandal Suap Bandar Judi Malaysia Dan Oknum PSSI Posted: 01 Feb 2011 08:54 AM PST Muncul email dari seorang bernama Eli Cohen (nama samaran) yang dikirim kepada presiden SBY, ketua KPK, Menteri Olah Raga, KONI, DPR dan media lainnya. Email Eli Cohen ini berisi tuduhan atau juga aduan, bahwa dua oknum pejabat tinggi PSSI telah menjual kemenangan partai final AFF 2010 antara Indonesia Vs Malaysia di bukit Jalil Desember 2010 lalu. Eli Cohen mengatakan bahwa pejabat teras PSSI “dibeli” oleh bandar judi Malaysia agar tim Malaysia menang pada pertandingan itu. Oknum tersebut menyanggupinya. Dan menyusun skenario agar Indonesia kalah melawan Malaysia. Saat sebelum pertandingan, dua oknum tersebut memasuki ruang ganti pemain dan memberikan instruksi skenario busuk kepada oknum pemain yang akhirnya berulah hingga menjatuhkan mental seluruh skuad. Selain itu, gangguan sinar laser dalam laga tersebut disinyalir bagian dari skenario guna menutupi skenario tersebut.
Dan inilah isi email Eli Cohen mengenai skandal suap bandar judi Malaysia dan oknum PSSI, selengkapnya: Baca email Eli Cohen tentang PSSI. |
Terapi Air Putih Untuk Sembuhkan Banyak Penyakit Posted: 01 Feb 2011 08:04 AM PST Terapi air putih sembuhkan penyakit. Air sangatlah bermanfaat bagi kelangsungan hidup setiap manusia, keberadaannya sangat dibutuhkan tubuh. Air memberi kontribusi lebih dari 2/3 berat tubuh manusia. Tanpa air dalam beberapa hari, kemungkinan besar kita akan mati kehausan. Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh kita, yang berakibat kepada kinerja tubuh dan otak. Manusia jadi cepat lupa, sukar menyelesaikan soal matematika sederhana, sulit berkonsentrasi. Dehidrasi juga menyebabkan anda lekas lelah. Dan semua adalah contoh nyata pentingnya air. Tidak hanya itu, menurut ilmu pengetahuan, 95% otak kita terbuat dari air, 82% darah dari air dan jantung 75%, paru – paru 86%, ginjal 83%. Bayangkan betapa pentingnya keberadaan air pada tubuh kita.
Cara menerapkan terapi air putih terbilang amat mudah dan tanpa efek samping (kecuali anda akan sering buang air kecil), anda cukup menghabiskan air sebanyak 1.5 liter setiap bangun tidur – sebelum makan atau lakukan aktifitas apapun termasuk gosok gigi – kemudian mandi dan tunggu selama 45 menit baru anda dapat makan dan minum kembali. Terapi air putih dapat menyembuhkan penyakit-penyakit berikut ini berserta lama waktu terapi:
Jika anda tertarik, silahkan praktekan. Toh tidak ada ruginya sama sekali, dikarenakan terapi air putih tidak memakan biaya, juga tidak ada efek samping fatal. Dan unsur air ini memang sangat dibutuhkan tubuh kita yang 70% nya adalah air. Semoga bermanfaat. |
You are subscribed to email updates from Blog Berita Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"