Sabtu, 29 Januari 2011

Detik Pos Indonesia

Detik Pos Indonesia


Timnas U-23: Okto Kabur, Riedl Geram, TC Timnas Geger

Posted: 28 Jan 2011 05:12 PM PST

DETIKPOS.net - Pemusatan latihan (TC) timnas proyeksi Pra Kualifikasi Olimpiade 2012 geger. Penyebabnya, salah satu pemain yang menjadi pusat perhatian, Oktovianus Maniani, kabur. Kamis malam kemarin, pemain yang akrab disapa Okto ini tanpa pamit kepada pelatih kepala Alfred Riedl, diam-diam terbang ke Papua untuk bergabung dengan timnya Sriwijaya FC (SFC) yang akan menghadapi Persipura Jayapura (30/1) dan Persiwa Wamena (2/2). Sore harinya, pemain mungil itu masih mengikuti latihan.

Kaburnya Okto ini disinyalir karena adanya tekanan dari kubu Sriwijaya. Sebelumnya, manajemen SFC sempat menyatakan bakal memberi sanksi sampai pemecatan jika Okto tidak bersedia mengikuti tur ke Papua.

Usai latihan Kamis sore kemarin, kepada media ini Okto yang gundah, sempat menunjukkan SMS pemesanan tiket yang sudah dipesankan manajemen SFC. Sore itu Okto masih bimbang untuk pergi atau tidak.

Kaburnya Okto ini membuat pelatih Alfred Riedl geram. Pelatih yang dikenal sangat disiplin ini memastikan akan memberi sanksi kepada salah satu pemain kesayangannya itu.

"Saya tidak bisa menerimanya. Namun untuk saat ini tidak ada yang bisa dilakukan. Yang pasti dia akan mendapat masalah," cetus Riedl dengan beesungut-sungut usai memimpin latihan di Lapangan C, Senayan, kemarin pagi.

Pelatih asal Austria itu mengaku sudah mengantongi sanksi apa yang akan diberikan kepada pemain asal Papua tersebut. Tapi Riedl enggan mengungkapkannya.

"Sementara ini saya menunggu hukuman apa yang akan diberikan PSSI. Kalau saya sudah menentukan hukuman apa bagi Okto. Saya akan memberitahunya nanti. Saya harus tahu dulu bagaimana pandangan PSSI mengenai kasus ini," beber Riedl.

Asisten pelatih Wolfgang Pikal juga tak kalah geramnya. Wolfgang mengaku tak habis pikir dengan keputusan SFC yang memaksa Okto pergi. "Ini sangat aneh. Saya tidak habis pikir mengapa mereka merasa lebih berkuasa daripada timnas," cetus Pikal "Di mana-mana, klub harus mengalah dengan timnas. Namun, mereka merasa lebih berkuasa dan menekan Okto," lanjutnya.

Apakah Okto akan dicoret dari timnas? Deputy Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) Iman Arif mengatakan itu akan terjawab besok (30/1). "Rencananya tanggal 30 Januari coach Alfred (Riedl) sudah memilih 18 pemain yang akan bermain di Pra kualifikasi Olimpiade. Sebab itu adalah tanggal terakhir pendaftaran nama-nama pemain. Apakah Okto akan dicoret? Itu sepenuhnya wewenang pelatih," kata Iman Arif.

Mengenai kenapa BTN mengijinkan Kurnia Meiga (Arema) dan Nasution Karubaba (Perseman) yang masih diijinkan memperkuat klubnya meski TC sudah mulai, Iman berkilah jika kedua klub tersebut 10 hari sebelum TC sudah mengajukan ijin dan Alfred Riedl mengijinkan. Hal itu tentu saja "mengkhianati" keputusan yang dibuat BTN pada 24 Oktober yang menyebutkan jika pemain yang bergabung dengan TC dilarang memperkuat klub.

Apakah ada intervensi? "Sama sekali tidak ada intervensi. Kurnia Meiga dan Nasution bisa bermain karena kedua klubnya sudah lama minta ijin dan dikabulkan oleh coach Alfred," beber Iman Arif. [jpnn/ris]

Blog Berita Indonesia

Misteri Danau Gippsland Berwarna Biru Neon di Australia

Posted: 28 Jan 2011 07:27 AM PST

DETIKPOS.net - Berenang seharusnya memberikan suasana yang sehat bagi raga kita. Tetapi, belum tentu demikian halnya jika Anda berenang di kolam misterius ini. Kulit Anda bisa seketika berubah menjadi biru neon usai berenang di danau itu.

"Rasanya seperti kami sedang bermain dengan cat radioaktif," kata Phil Hart yang menangkap gambar fenomena aneh ketika teman-temannya muncul dari sebuah danau di suatu malam.

Apa yang membuat air di tepi danau itu menyala dalam kegelapan? Ya, air berwarna terang di saat gelap itu tidak muncul dengan sendirinya. Ia tercipta karena reaksi kimia yang disebut biopendar (bioluminescence), yang muncul saat konsentrasi mikro-organisme di dalam air terganggu secara alamiah.

Phil, 34 tahun, meletakkan kameranya dengan penyanggah kaki tiga dengan kecepatan shutter terlambat. Lalu, dia kemudian melempar butiran pasir dan batu sehingga kamera dapat menangkap gambar bintik-bintik air biru sebanyak mungkin. Hasil gambarnya: sempurna.

Gambar-gambar ini terlihat sangat menakjubkan. Warnanya berubah ketika konsentrasi mikro-organisme Noctiluca Scintillans di dalam air tidak normal, jauh lebih tinggi dari biasanya. Phil dan teman-temannya mengambil gambar itu di Danau Gippsland, Victoria, Australia.

"Berada di sana dan melihat biopendar yang begitu memukau adalah kesempatan yang sangat langka," ujar Phil. "Saya di sini sebagai direktur program di sebuah organisasi yang secara rutin mengadakan agenda berkemah di sekitar Danau Gippsland sejak 50 tahun lalu. Dan, belum pernah ada yang dapat melihat biopendar seterang ini."

Seperti yang disebutkan, fenomena ini disebabkan tingginya konsentrasi mikro-organisme yang tinggi. Hal ini diyakini sebagai hasil dari kombinasi kebakaran hutan dan banjir di sekitar danau, di mana secara tidak langsung meningkatkan kadar nutrisi di dalam air yang dapat menghidupkan organisme.

"Ini tidak boleh terjadi lagi dalam hidup saya," tutur Phil. "Saya merasa beruntung karena telah melihatnya dan berhasil merekam gambar tersebut dengan kamera saya."

"Warna biru cerah tidak hanya terlihat dengan mata kepala saya saja, tetapi juga dengan kamera saya. Ketika mengambil fotonya pertama kali, saya hampir tidak percaya melihat orang-orang di air tampak aneh," pungkas pria asal Melbourne itu. [vivanews/ris]



Blog Berita Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"