Detik Pos Indonesia |
- 'Crop Circle' Padi Sungguh Rebah Akibat 'Jejak UFO' di Sleman
- Heboh, Circle Crop Muncul di Sawah Wilayah Desa Rejosari Jogotirto Sleman
- Persib Bandung Vs Arema FC 0-1, Ridhuan Diusir, Laga Terhenti!
- Klasemen LPI Bergolak setelah Persebaya 1927 Libas Tangerang Wolves 4-0
- Inilah 10 Ikan Raksasa Berwajah Aneh dan Langka
- ICW: 'Pernyataan Nurdin Halid' PSSI Baru Bebas APBD 2014, Keliru & Tak Mendidik!
'Crop Circle' Padi Sungguh Rebah Akibat 'Jejak UFO' di Sleman Posted: 23 Jan 2011 09:58 PM PST ![]() Pantauan detikcom, Senin (24/1/2011), lingkaran dengan pola teratur terbentuk dengan diameter sekitar 70 meter di atas areal tanaman padi jenis ciherang, yang siap panen 2 minggu lagi. Dari atas bukit, tampak jelas ada pola misterius yang sedemikian besarnya. Jika dilihat dari dekat, pola itu tidak terlalu kentara. Namun, kita bisa melihat apa yang terjadi dengan padi-padi ini. Padi yang mulai menguning rebah begitu saja. Jika padi ini ditimpa dari atas, tentu padi ini bisa rubuh ke arah mana saja secara acak. Tapi tidak dengan padi di sawah ini. Batang-batang padi yang sedemikian rapat, hanya rubuh ke satu arah tertentu. Kesannya bukan ditimpa, melainkan dilewati sesuatu, entah apa itu. Yang jelas, sangat kentara kalau padi-padi ini direbahkan ke satu arah mengikuti jalur tertentu. Jalur-jalur ini ada yang lebar, dan ada juga yang sempit. Di beberapa tempat jalur ini menyempit dan di tempat lain jalurnya menjadi lebar. Lengkung garis ini terkadang diselingi garis lurus dari pematang sawah. Tidak diketahui apakah jejak ini berasal dari aktivitas UFO, fenomena alam angin puting beliung, atau terkait energi elektromagnetik kabel SUTET yang melintas tepat di atas Crop Circle ini. Yang jelas, tidak ada bekas lain pada padi tersebut kecuali posisinya yang rebah. Tidak ada bekas terbakar atau pun tanda-tanda perubahan suhu tertentu di lokasi. Buktinya, embun pagi tetap menempel pada padi-padi yang rebah itu, sebagai tanda bahwa suhu di lokasi sama dengan suhu di sekitarnya. [detiknews/ris] Blog Berita Indonesia |
Heboh, Circle Crop Muncul di Sawah Wilayah Desa Rejosari Jogotirto Sleman Posted: 23 Jan 2011 07:38 PM PST ![]() Dalam akun facebook-nya Andrex Tohjaya, warga setempat mengungkapkan bahwa kampungnya sedang heboh gara-gara sawah milik salah seorang tetangganya padi di sawah yang siap panen mendadak seperti porak-pranda. Namun setelah dilihat dari jauh ternyata itu sebuah pola teratur, geometris. "Ga tau ini apa?? Yang jelas telah menghebohkan. Lokasinya di dekat kampungku, Jogotirto, Berbah, Sleman," tulis Andrex Tigjaya. "Waahh… itu crop circle Lek… wew… kejadiann juga di Indonesia," tulis Artanto Boxz, kawan Andrex mengomentari foto yang dia upload itu. ![]() Hal itu diamini oleh Ayu Rukini, 32, istri Basori. "Saya juga mendengar suara itu. Waktu itu saya dan suami sedang menonton televisi. Saya mengira tentara Angkatan Udara sedang latihan," terangnya. Fenomena ini diketahui pertama kali oleh Yudi, 20. "Sekitar pukul lima pagi tadi, saya berangkat kerja. Sewaktu melewati sawah ini, saya melihat padi-padi ambruk tapi membentuk pola yang rapi," kata Yudi. Dalam dunia sains, pola-pola seperti itu disebut circle crops. Banyak yang berpendapat sangat sulit dibayangkan kalau pola seperti itu buatan manusia. Secara logika, sangat sulit untuk membuat sebuah lingkaran dengan pola yang sempurna di atas lahan sawah yang luasnya mencapai beberapa hektar hanya dalam watu 1 malam. Crop Circle sering ditemui di negara-nagara maju seperti nggris, Amerika dan Jepang. [solopos/ris] Blog Berita Indonesia |
Persib Bandung Vs Arema FC 0-1, Ridhuan Diusir, Laga Terhenti! Posted: 23 Jan 2011 06:28 AM PST ![]() Insiden terjadi di menit 65. Benturan terjadi antara Ridhuan dan Wildansyah. Tiba-tiba Wildansyah terjatuh. Wasit coba berkonsultasi dengan hakim garis. Tapi, tampaknya insiden pemicu jatuhnya Wildansyah tak jelas. Wasit Najamudin Aspiran juga diprotes kapten Arema, Noh Alam Shah. Along justru sempat dikerumuni para pemain Persib. Wasit akhirnya mengusir Ridhuan. Gelandang asal Singapura ini tak memprotes lagi dan menerima keputusan wasit. Bahkan, sebelum meninggalkan lapangan ia menyalami Wildan. Sayangnya, Ridhuan mengurungkan niat ke luar lapangan karena dilempari bobotoh. Pertandingan sudah terhenti lebih dari 5 menit. Terlihat kembang api juga dilemparkan ke dalam lapangan. Persib sementara tertinggal 0-1 lewat gol Roman Chmelo di menit 60. [vivanews/ris] Blog Berita Indonesia |
Klasemen LPI Bergolak setelah Persebaya 1927 Libas Tangerang Wolves 4-0 Posted: 23 Jan 2011 06:13 AM PST DETIKPOS.net - Persebaya 1927 menempel Persema Malang di klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI), usai mengalahkan tuan rumah Tangerang Wolves dengan skor telak, 4-0. Perbedaan kelas terlihat di pertandingan ini. Persebaya yang diasuh Aji Santoso mendominasi jalannya laga. Penetrasi yang dilakukan para pemainnya begitu menyulitkan tim tuan rumah. Persebaya 1927 sanggup membuat 15 tendangan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Ironis, karena Tangerang Wolves hanya sanggup membuat tujuh tembakan dan hanya tiga yang on target. Gelandang Andik Vermansyah menyumbang dua gol untuk Bajul Ijo. Hal serupa dilakukan striker I Made Wirahadi. Hasil ini membuat Persebaya 1927 menempel ketat Persema Malang di peringkat teratas. Mereka mengumpulkan enam poin, namun Persebaya 1927 kalah selisih gol. Sementara itu, kondisi lapangan di Stadion Benteng sangat memprihatinkan, sedikit lebih baik dari partai Persema kontra PSM Makassar kemarin. Hal ini tentu harus jadi perhatian pihak LPI yang bertekad menyelenggarakan kompetisi lebih baik dari Liga Super Indonesia (LSI). [inilah/ris] Blog Berita Indonesia |
Inilah 10 Ikan Raksasa Berwajah Aneh dan Langka Posted: 23 Jan 2011 04:36 AM PST DETIKPOS.net - Ikan-ikan berukuran superjumbo alias raksasa seantero dunia jumlahnya terus berkurang. Sungai Amazon di Amerika Selatan dan Sungai Mekong yang melintas di enam negara; China, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam; menjadi lokasi utama ikan-ikan punah raksasa dan 'berwajah aneh' itu. Ikan-ikan yang masuk dalam daftar ukuran jumbo dan punah itu yakni. ![]() Ikan yang dari keluarga lele ini dijuluki sesuai namanya, pemakan daging anjing. Pada zaman dulu, ikan berkumis ini dipancing warga sekitar Sungai Mekong dengan umpan daging anjing. 2. Ikan Mas raksasa atau Giant Carp ![]() Ikan Mas raksasa ini dulu kerap ditemui di Sungai Mekong bagian Thailand. Ikan berbobot sekitar 600 pon ini merupakan salah satu jenis yang mengalami jumlah penurunan populasi yang drastis di Asia Tenggara. 3. White Sturgeon Telur ikan ini merupakan makanan mewah kelas atas, telur kaviar. Ikan ini disebut-sebut hidup lebih lama dari dinosaurus. Populasinya di laut pasifik bagian barat daya dan Kanada semakin berkurang. ![]() 4. Hiu Gergaji Ikan ini merupakan gabungan hiu dan gergaji, sesuai namanya. Ikan laut ini kerap menyangkut di jaring nelayan, maka itu jumlahnya terus menurun. 5. Pari raksasa Ikan pari ini pernah ditangkap seorang nelayan di Sungai Mekong wilayah Kamboja. Seperti 'koleganya' di laut, ikan ini tetap berbahaya dan mematikan. 6. Arapaima gigas Ikan berukuran luar biasa jumbo ini masih 'keluarga jauh' ikan arwana. Di Taman Akuarium Air Tawar (Taman Mini Indonesia Indah) dan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, ikan ini masih dijumpai. ![]() Ikan ini pernah dijuluki sebagai ikan air tawar raksasa terbesar. 8. River Yeti Yeti merupakan julukan monster bigfoot di Amerika. Nah, ikan raksasa ini dianalogikan seperti sesosok monster. Ikan yang juga memiliki nama Bagarius yarrelli pernah menghebohkan warga karena menelan manusia. ![]() Ikan gajah raksasa ini juga memiliki nama China Swordfish. Secara resmi pemerintah Cina telah melarang penangkapannya, baik besar ataupun kecil sejak tahun 1983. 10. Alligator Ikan jenis ini berpenampilan mirip buaya atau aligator. Jelek. Tetapi merupakan salah satu ikan dengan harga yang tinggi di pasaran. Untuk ukuran kecil ikan jenis ini kerap digandrungi di pasar ikan hias. [vivanews/ris] Blog Berita Indonesia |
ICW: 'Pernyataan Nurdin Halid' PSSI Baru Bebas APBD 2014, Keliru & Tak Mendidik! Posted: 23 Jan 2011 12:09 AM PST ![]() "Pernyataan Nurdin Halid yang katanya PSSI baru akan lepas dari dana APBD tahun 2014, keliru dan tidak mendidik," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho seperti dihubungi detikcom, Minggu (23/1/2011). Menurut, Emerson, hal itu tidak selaras dengan keinginan pemerintah yang juga mendukung upaya penghentian dana APBD ke klub-klub sepak bola profesional. "Itu sama saja dengan membiarkan korupsi terus menggerogoti PSSI selama 2 tahun," imbuhnya. Dalam pembukaan Kongres II PSSI di Bali Jumat lalu (21/1/2014), Nurdin Halid memberikan sedikit gambaran mengenai penggunaan dana APBD. Ia mengklaim bahwa ke depannya klub-klub profesional (terutama) di ISL, dan lainnya di Divisi Utama serta di divisi di bawahnya, bisa berjalan tanpa dukungan APBD. Nurdin mengatakan baru 2014 diharapkan PSSI bebas APBD. Ini berarti dua tahun lebih lambat dibandingkan imbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. "Mari kita harapkan ke depannya klub-klub sepakbola profesional bisa lebih baik lagi. Dan nantinya pada 2014 sudah dapat melepaskan diri dari pendanaan APBD," ujar Nurdin. Sebelumnya, Mendagri menegaskan bahwa penggunaan dana APBD untuk klub-klub sepakbola profesional tidak lagi diperbolehkan. Ia menargetkan di tahun 2012 tak ada lagi klub yang dapat subsidi dari APBD. Penggunaan dana APBD oleh klub-klub sepakbola dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas dan rawan dikorupsi, dan oleh karena itu harus segera dihentikan. "Jadi kita akan bersepakat ke depan, klub-klub profesional tidak boleh ladi dibantu APBD. Karena dia harus mandiri. Namanya juga profesional. Profesional itu boleh mencari dan mendapatkan uang," tegas Gamawan, Rabu (19/1) lalu. Saat ini sebagian besar klub yang mengikuti kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PSSI masih "menetek" pada APBD. Tiga yang berhenti memakainya, Persibo, PSM dan Persema, memilih pindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang menyatakan bebas dana APBD. [detiknews/ris] Blog Berita Indonesia |
You are subscribed to email updates from DETIKPOS.net : Blog Berita Indonesia Terkini | Detik Pos Unik Terbaru Hari Ini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"