Jumat, 14 Januari 2011

Detik Pos Indonesia

Detik Pos Indonesia


Gempa Bumi 5,3 SR Goncang Tual dan Gorontalo

Posted: 13 Jan 2011 08:30 PM PST

DETIKPOS.net - Dua gempa bumi terjadi di wilayah Indonesia bagian timur pagi ini (14/1).

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi pertama terjadi di 5,23 Lintang Selatan dan 130,25 Bujur Timur atau 280 kilometer sebelah barat laut Tual, Maluku.

Kedalaman gempa mencapai 30 kilometer. Gempa yang terjadi pukul 01.59 WIB itu berkekuatan 5,1 skala Richter dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa kedua terjadi pada pukul 06.04 WIB di Gorontalo, Sulawesi Utara, tepatnya di 0,94 Lintang Selatan - 12,19 Bujur Timur dengan pusat gempa terletak di 206 kilometer tenggara, Sulawesi Utara. Kedalaman gempa mencapai 10 kilometer.

Gempa kedua ini sedikit lebih kuat dari yang pertama yaitu berkekuatan 5,3 skala Richter. Meskipun begitu gempa tidak berpotensi tsunami. [tempo/ris]

Blog Berita Indonesia

Paspor Sony 'Gayus Tambunan' Laksono Dibuat di Luar Negeri?

Posted: 13 Jan 2011 07:52 PM PST

DETIKPOS.net - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, menduga kuat paspor 'aspal' atas nama Sony Laksono yang digunakan Gayus Tambunan adalah paspor canggih yang pembuatannya hanya bisa dilakukan di luar negeri. Karena kecanggihannya, paspor itu tidak hanya berhasil lolos pengecekan di Bandara Soekarno Hatta, tapi juga lolos di negara-negara lainnya.

Terbukti, paspor itu bisa meloloskan Gayus di Singapura, Kuala Lumpur, Cina, dan Makau. "Memang diduga paspor Gayus tidak dibuat di dalam negeri, jadi memang canggih tehnologinya," kata Patrialis di kantornya, Kamis (13/1).

Lolosnya paspor 'aspal' Gayus itu, lanjutnya, menandakan tidak hanya teknologi sensor paspor di Bandara Soekarno Hatta saja yang dinilai kurang canggih. Hal yang tidak jauh berbeda juga berlaku untuk teknologi sensor paspor di beberapa negara yang dilewati Gayus. "Karena kecanggihan pembuatan paspornya. Kecanggihan itu sudah internasional," ujarnya.

Patrialis mengatakan, paspor itu diduga kuat dibuat di luar negeri lantaran sehingga terbukti bisa digunakan Gayus kemana-mana. Kecanggihan paspor itu dinilai berkelas dunia, dan kualitasnya sangat bagus. "Dilihat dari kodenya, (paspor) made in Indonesia sangat jauh itu," kata dia.

Patrialis juga mengatakan soal enam besar titik kelemahan yang dijumpai pada paspor 'aspal' Gayus. Tim yang dipimpin Inspektorat sudah menemukan semua titik kelemahan itu, tapi ia enggan membeberkannya kepada wartawan.

"Tapi itu kode-kodenya khusus, saya tidak akan beberkan. Karena nanti para sindikat-itu tahu rahasianya. Itu rahasia, tidak boleh kode itu ke publik," ujarnya. [tempo/ris]

Blog Berita Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"