Kamis, 30 Desember 2010

koran terbaru - berita seputar indonesia

koran terbaru - berita seputar indonesia


Coen Bersaudara Hadirkan Kembali Karya Cowboy Klasik ‘True Grit’

Posted: 29 Dec 2010 02:45 PM PST

Pemenang Oscar Joel dan Ethan Coen menghadirkan sudut pandang yang berbeda pada sebuah novel cowboy klasik Amerika untuk film terbaru mereka. Film ini berkisah tentang penjahat, penegak hukum, pembunuhan, hukuman, dan pertobatan, cerita yang sebelumnya sudah pernah difilmkan.

Reuben “Rooster” Cogburn adalah seorang laki-laki tua, veteran yang sudah kenyang adu tembak dengan lawan-lawannya. Ia memakai penutup mata hitam pada salah satu matanya dan mulutnya beraroma whiski. Sedangkan Mattie Ross adalah seorang remaja berkepang dua yang bertekad untuk mencari Tom Chaney, orang yang membunuh ayahnya.

Terkesan dengan reputasi Rooster sebagai penembak, Mattie menawarkan hadiah bagi Rooster jika ia menemukan pembunuh ayahnya, dan ini menjadi awal petualangan terbesar dalam kehidupan Mattie sebagai seorang remaja.

Ini adalah film pertama untuk Hailee Steinfeld, yang berusia 13 tahun saat Coens menawarkan peran sebagai Mattie kepadanya.

<!–IMAGE–>

“Saya harus belajar cara menembak  dengan pistol dan menggulung rokok. Itu adalah dua hal penting yang harus saya pelajari,” ungkap Hailee Steinfeld.

Steinfeld harus membiasakan diri dengan dialog-dialog yang kompleks dan formal yang ada dalam novel Charles Portis.

“Ketika saya pertama kali mendapatkan naskahnya, itu adalah hal pertama yang benar-benar harus saya pelajari. Saya harus mengerti apa maksud semua kalimat dalam naskah itu,”  kata Steinfeld. “Kemudian saya harus membacanya kembali dan memastikan bahwa saya memahami apa maksudnya bagi saya serta bagaimana menghubungannya dengan kehidupan saya sehari-hari. Tentang aksen bicaranya, itu keluar begitu saja ketika melakukan dialog saat syuting.”

Pemenang Oscar Jeff Bridges berperan sebagai Rooster, seorang pria yang mahir berkuda dan penembak cepat dengan enam-tembakan yang mematikan.

“Saya suka sekali ketika ayah saya berperan sebagai cowboy,” kenang Bridges. “Ketika ia muncul di pintu depan dengan dandanan ala cowboy-nya, itu sangat meyenangkan bagi saya. Jadi menurut saya ada kenangan tentang ayah saya di sana.”

Ayahnya adalah Lloyd Bridges, yang pernah berperan sebagai penegak hukum jaman cowboy, tetapi peran ini menjadi berbeda ketika dibawakan oleh Jeff Bridges.

<!–IMAGE–>

“Saya ingin tahu mengapa orang-orang ini ingin membuat film itu lagi dan saya pikir Ethan (Coen)-lah yang mengoreksi saya dan berkata ‘Tidak, kami tidak membuat film itu kembali, kami memfilmkan buku itu, seolah-olah ini baru pertama kalinya,” kata Bridges. “Saya belum pernah membaca buku itu sebelumnya dan Ethan mengatakan: ‘Coba baca bukunya dan komentari isinya’. Lalu saya membaca buku itu dan menjadi paham apa yang mereka maksud. Ini buku yang sangat menarik dengan tokoh yang hebat. Hampir semua tokoh dalam cerita cowboy biasanya kuat dan pendiam. Tetapi tokoh dalam buku ini berbeda, ia adalah orang yang kasar. Jadi saya pikir ini sangat menarik.”

Buku ini sebelumnya sudah pernah difilmkan pada tahun 1969 dan John Wayne – “the Duke” – memenangkan Oscar untuk penampilannya sebagai Rooster, jagoan bermata satu yang pemabuk.

“Saya sebelumnya tidak pernah berpikir menggantikan John Wayne, sampai kemudian ada yang menawarkannya.  Saya tidak pernah memikirkan tentang ini ketika memerankannya. Saya hanya melakukan yang terbaik, itulah yang selalu saya lakukan,” kata Bridges.

Coen bersaudara bersikeras mereka tidak membuat ulang film itu, tapi lebih kepada mengadaptasi buku ini secara menyeluruh, yang menurut Joel Coen, inti ceritanya terletak pada perjalanan Mattie remaja.

“Yang kami ambil dari buku itu adalah rasanya mengalami petualangan ketika remaja atau semacam genre ‘fiksi petualangan dewasa muda’. Yang sangat menarik bagi kami adalah bagaimana cerita itu bisa dibuat kedalam film,” ungkap Coen.

Bahkan, Ethan Coen enggan menyebut True Grit sebagai film cowboy.

<!–IMAGE–>

“Ini bisa dikatakan film cowboy. Ada orang-orang bersenjata naik kuda, tetapi ini bukan cerita ‘Zane Grey’. Ini bukan film cowboy seperti itu dan kami benar-benar lebih terfokus dengan cerita dalam novel itu dibandingkan dengan muatan cowboy-nya,” jelas Coen.

Film True Grit juga dibintangi oleh Barry Pepper sebagai bandit ‘Ned Lucky. ” Matt Damon memainkan Texas Ranger yang sombong bernama LaBoeuf, yang bergabung dengan Mattie dan Rooster dalam pencarian mereka untuk menemukan Tom Chaney si pembunuh yang diperankan oleh Josh Brolin. Sutradara Joel Coen dan Ethan Coen berkolaborasi dengan Roger Deakins dalam penggarapan film ini. Sedangkan musiknya ditangani oleh komposer Carter Burwell.

Sudah baca yang ini?

Indonesia Menang, Malaysia Juara

Posted: 29 Dec 2010 02:27 PM PST

JAKARTA – Berakhir sudah mimpi Indonesia untuk menjuarai Piala AFF Suzuki Cup 2010. Kemenangan 2 -1 pada final leg kedua di Gelora Bung Karno (GBK) , Rabu (29/12 malam tadi hanya mampu memperpanjang paceklik gelar sekaligus makin mengukuhkan Indonesia sebagai tim spesialis runner up di arena sepak bola Asia Tenggara . Indonesia kalah agregat, karena sebelumnya tim Harimau Malaya sudah lebih dulu membenamkan Firma Utina dan kawan-kawan dengan tiga gol tanpa balas. Malaysia Unggul dengan agregat 4 – 2.

Sebelumnya, di babak awal penyisihan tim besutan pelatih Rajagopal itu memang dikalahkan Indonesia dengan skor yang fantastis 1-5. Namun, kekalahan awal tidak membuat terbenam dalam keterpurukan. Tetapi sebaliknya, mereka bisa tampil konstan di partai-partai berikutnya. Ini merupakan kali pertamanya Malaysia memboyong Piala AFF. Sekalipun gelar juara ini sekaligus juga melengkapi prestasi sebelumnya sebagai juara SEA Games 2009. Tentu, ini merupakan keberhasilan tersendiri bagia pelatih Rajagopal. pelatih yang mengaku selalu optimis itu.

Sedangkan bagi Indonesia, ini merupakan runner up untuk kali ke empatnya. Prestasi serupa pernah dicapai Indonesia pada tahun 2000, 2002, 2004/2005 dan kali ini tahun 2010. Sayang memang, hattrick runner up itu, kini kandas diakhir babak. Dan kini, lagi-lagi tanpa trofi juara.

Tentu kegagalan ini membuat sekitar seratus ribu pasang mata yang memadati Gelora Bung Karno pun kecewa. Toh masih ada yang patut disukuri, karena sekalipun kalah puluhan bahkan hingga ratusan ribu yang memadati stadion utama tidak lantas mengamuk apalagi berbuat anarkis.

Indonesia memiliki satu peluang emas untuk mencetak gol melalui tendangan penalti. Hadiah itu diberikan wasit Peter Green asal Australia setelah pemain Malaysia Mohd Sabre Bin Mat Abu handsball di kotak terlarang menit ke-18. Namun, Firman Utina yang ditunjuk sebagai algojo gagal dieksekusi dengan baik.

Memasuki babak kedua, Indonesia kembali menekan. Tapi, justru Malaysia yang berhasil memimpin pertandingan setelah Mohd Safee Bin Mohd Sali membobol gawang Markus Harison lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti menit 54′. Safee menjadi topscorer dengan koleksi 5 gol.

Tak lama setelah gol Malaysia tercipta, Riedl mengganti Irfan Bachdim dengan Bambang Pamungkas dan Firman Utina dengan Eka Ramdani. Menit 70, Tony Sucipto turun dan bangku cadangan dan memasuki lapangan. Satu menit setelah pergantian ini, M Nasuha membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. M Ridwan membuat Indonesia unggul 2-1 setelah menceploskan bola ke gawang menit 88′. [jpnn]

Menang tanpa Skor

KALAH dan menang dalam sepak bola adalah lumrah. Selalu ada keguncangan menerima dua kemungkinan itu. Terguncang karena euforia menang, juga terguncang karena kalah.

Tim nasional Indonesia mengguncang kegembiraan publik secara luar biasa ketika mengukir kemenangan sempurna sampai dengan babak semifinal Piala Suzuki di Jakarta. Kemenangan timnas terhenti di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Desember setelah ditekuk tim Malaysia dengan skor telak 3-0.

Tadi malam kedua tim bertanding lagi dalam leg kedua di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Timnas mengungguli tim Malaysia dengan skor 2-1. Meski menang, timnas tidak memenangi Piala Suzuki. Sebab dalam laga pertama timnas kalah 0-3 dari Malaysia.

Yang menarik adalah antusiasme luar biasa dari khalayak Indonesia menonton pertandingan timnas. Belum pernah dalam sejarah sepak bola di Tanah Air, penonton begitu tersedot seperti sekarang ini.

Dukungan mereka tidak patah walau kesebelasan nasional kalah di Bukit Jalil. Banjir manusia di Gelora Bung Karno amat mengagumkan. Mereka mewujudkan kebanggaan dan dukungan kepada timnas melalui simbol Indonesia, warna merah putih dan Garuda.

Mereka yang datang semuanya dengan ketulusan membayar. Tidak meminta perlakuan khusus layaknya para pejabat yang berduit, tetapi menuntut tiket gratis. Tetapi, PSSI ternyata tidak mampu melayani kesediaan khalayak yang rela merogoh koceknya itu.

Antusiasme khalayak yang begitu hebat terhadap sepak bola yang diemban tim nasional adalah momentum yang luar biasa juga. Luar biasa bagi kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia. Dan juga luar biasa bagi kebangkitan sepak bola sebagai olahraga yang menggabungkan pertandingan dan tontonan.

Di tengah matinya kebanggaan terhadap perkara-perkara keindonesiaan yang diurus negara, ternyata ada sukacita bersama di sektor yang nyaris tidak disentuh negara. Yaitu sepak bola. Dari aspek ini mungkin seorang Nurdin Halid patut berbangga bahwa dia ternyata membawa sukacita kepada Indonesia lebih daripada program-program Kabinet Indonesia Bersatu.

Bagi dunia sepak bola Indonesia, kemenangan besar sesungguhnya telah diraih. Yaitu antusiasme publik untuk menonton dan membayar. Dan inilah kemenangan yang tidak memerlukan skor. Inilah kemenangan yang membawa sukacita karena tumbuhnya industri sepak bola di Tanah Air, asal dikelola dengan benar oleh para pemangku kewenangan dan kepentingan.

Kemenangan ini akan menjadi sebuah kultur yang membanggakan bila antusiasme nonton dan bayar dilengkapi juga dengan perilaku yang beradab sebagai penonton. Dan, bagi PSSI, kemenangannya adalah bila membuktikan diri sebagai penyelenggara yang tertib, jujur, dan cerdas.

Inilah sesungguhnya kemenangan yang menunggu di depan mata. Jadi, timnas telah menciptakan momentum besar bagi kemenangan Indonesia. Tidak peduli skor kalah atau menang di Gelora Bung Karno dan Stadion Bukit Jalil.

Kemenangan karena di tengah miskinnya kegembiraan bersama, ternyata kita menemukan sukacita kolektif. Dan itu ternyata dari sepak bola. [EDITORIEL MI]

Filed under: Info, Nasional, Olahraga

Sudah baca yang ini?

Delegasi ECOWAS Gagal Desak Presiden Gbagbo untuk Mundur

Posted: 29 Dec 2010 01:07 PM PST

Ketegangan meningkat di Pantai Gading. Sekelompok orang hari Selasa menyerang konvoi PBB di Abidjan, dan delegasi ECOWAS meninggalkan Abidjan dengan tangan kosong setelah gagal mendesak presiden yang berkuasa, Laurent Gbagbo, agar mengundurkan diri secara damai dan mengakhiri pertikaian politik berdarah setelah sengketa pemilu bulan lalu. Delegasi itu akan kembali ke Pantai Gading pekan depan.

Kesempatan bagi pemecahan diplomatik atas krisis yang menimbulkan kekerasan di Pantai Gading yang telah berlangsung satu bulan itu, tampaknya menyempit, dan ketegangan terus meningkat.

Presiden Benin, Sierra Leone dan Cape Verde bertemu dengan presiden yang berkuasa, Laurent Gbagbo, di Abidjan hari Selasa untuk memberikan ultimatum, atas nama blok regional Afrika Barat, ECOWAS, supaya Gbagbo mengundurkan diri secara damai atau dipaksa mundur.

Ultimatum tersebut mestinya adalah kesempatan terakhir bagi Gbagbo. Namun delegasi ECOWAS kembali ke Abuja, Nigeria hari Selasa malam tanpa kehadiran Gbagbo, yang semula diperkirakan bersedia menerima suaka politik.

<!–IMAGE–>

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan delegasi itu akan kembali ke Pantai Gading untuk melanjutkan negosiasi dengan Gbagbo hari Senin depan.

Presiden Cape Verde, Pedro Pires, mengatakan kita tidak bisa berpandangan apakah misi ini berhasil atau gagal. Ia mengatakan kita tahu, kita telah melakukan upaya yang sah, tidak lebih dari itu.

Delegasi ECOWAS juga bertemu dengan pemenang pemilihan presiden yang didukung PBB, Alassane Ouattara, di kantornya di sebuah hotel Abidjan yang dijaga oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan bekas-bekas pejuang pemberontak.

<!–AV–>

Baik Ouattara dan Gbagbo menyatakan menang dalam pemilu presiden putaran kedua tanggal 28 November. Sengketa itu telah menyebabkan ketegangan dalam pertarungan politik yang menurut PBB telah menewaskan lebih dari 170 orang dan banyak orang khawatir bisa memicu kembali perang saudara.

Kebanyakan rakyat Pantai Gading, merasa bosan setelah menjalani krisis hampir satu dasawarsa, menggantungkan harapan pada ECOWAS, sementara lainnya mengatakan upaya itu mungkin telah terlambat.

<!–IMAGE–>

Penduduk Abidjan, Noel Gakpa, mengatakan ECOWAS seharusnya tidak menunggu hal ini menjadi rumit. Ia mengatakan saat ini, ia tidak tahu bagaimana akan berakhir dan sekarang sepertinya orang-orang panik berusaha mengatasinya. Ia mengatakan mereka menunggu sampai api mulai berkobar sebelum datang untuk memadamkannya.

ECOWAS telah menangguhkan keanggotaan Pantai Gading, dan negara-negara besar termasuk Uni Eropa, Uni Afrika dan Amerika, menyerukan Gbagbo untuk mundur.

Laurent Gbagbo yang semakin terisolasi dan menantang, tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah. Berbicara melalui televisi pemerintah hari Selasa, juru bicara Gbagbo, Ahoua Don Melo, mengatakan pemerintah Gbagbo akan memutuskan hubungannya dengan pemerintah yang mengakui utusan yang dikirim oleh Ouattara dengan menutup kedutaan-kedutaan negara itu di Pantai Gading.

Sudah baca yang ini?

Abdullah Sunata Dapat Dijatuhi Hukuman Mati

Posted: 29 Dec 2010 01:06 PM PST

Tim Jaksa Pengadilan Negeri Jakarta Timur mendakwa Abdullah Sunata, 32 tahun, dengan tuduhan membantu mempersenjatai dan mendirikan sebuah kamp pelatihan bagi sebuah kelompok militan di propinsi Aceh bagian barat.

Tim tersebut menuntut hukuman mati Rabu ini pada pembukaan peradilan Abdullah Sunata. Menurut mereka, Sunata telah membeli senjata bernilai ribuan dolar bagi kelompok teror tersebut. Sunata, menurut tim jaksa, juga telah berulangkali bertemu dengan Dulmatin, dalang pemboman klub malam Bali pada tahun 2002. Dulmatin tewas ditembak polisi bulan Maret lalu.

Sunata adalah salah seorang dari lebih dari 80 orang yang terbunuh atau tertangkap sejak polisi menemukan kamp pelatihan yang menamakan diri “Al-Qaida di Aceh”.

Berbagai dokumen yang disita dari kamp tersebut menunjukkan bahwa kelompok tadi merencanakan serangan gaya Mumbai di hotel-hotel milik perusahaan-perusahaan asing dan kedutaan-kedutaan besar di Jakarta. Selain itu, mereka juga merencanakan pembunuhan para pejabat senior tanah air.

Sudah baca yang ini?

Ada Peluang Hapus Setgab Koalisi Kalau Tak Ada Oposisi

Posted: 29 Dec 2010 11:57 AM PST

Selasa, 28/12/2010 17:28 WIB
PD: Ada Peluang Hapus Setgab Koalisi Kalau Tak Ada Oposisi
Elvan Dany Sutrisno – detikNews

Jakarta – Partai Demokrat berpendapat sama dengan politisi senior PDIP Taufiq Kiemas terkait keberadaan Setgab yang bertentangan dengan demokrasi. PD pun mengisyaratkan akan menghapus Setgab koalisi jika kelak tak ada lagi oposisi, alias PDIP bersama PD.

"Kalau dibilang Setgab bertentangan dengan demokrasi, sama dengan oposisi, Setgab seharusnya nggak ada," ujar anggota Dewan Pembina PD, Ahmad Mubarok, kepada detikcom, Selasa (28/12/2010).

Menurut Mubarok, keberadaan Setgab koalisi adalah untuk mengimbangi kekuatan PDIP sebagai partai oposisi. Sehingga dimungkinkan kelak Setgab akan ditiadakan seiring dengan kebersamaan PDIP dengan PD.

"Kalau nggak ada oposisi nggak ada lagi Setgab. Setgab itu kan diperlukan untuk mengimbangi oposisi," terang Mubarok.

Mubarok pun tidak membantah adanya kemungkinan menghapus Setgab jika PDIP sudah melepaskan atribut oposisi dan mendukung pemerintahan. Menurutnya, kelak hanya ada partai pemerintah dan bukan partai pemerintah.

"Ya suatu saat bisa jadi nggak ada lagi Setgab. Bersama PDIP kami lebih nyaman dikritik karena tegas- tegas menyatakan oposisi. Nanti hanya ada partai pro pemerintah yang mendukung pemerintah dan partai di luar pemerintah yang mengkritik pemerintah," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua MPR Taufiq Kiemas mengungkapkan bahwa tidak diperlukan keberadaan Setgab koalisi di negara demokrasi. Menurut Taufiq, keberadaan Setgab justru bertentangan dengan demokrasi.

(van/irw)

sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/1…ak-ada-oposisi
==========

Mengapa partai demokrat akhirnya mengakui kalo kebijakan partai tersebut dengan membentuk setgab tidak demokratis?

Sebegitu kuatnya kah pengaruh PDIP sehingga harus ditangkal dengan setgab yang notabene berisi beberapa partai?

Apakah demokrasi itu tidak memperkenankan adanya oposisi seperti apa yang dikatakan Mubarok yang mengaku sebagai seorang profesor?

Mohon pencerahan terutama dari simpatisan2 demokrat maupun yang simpatisan2 PDIP..
simpatisan partai lainnya jg diperkenankan untuk ikut memberikan pandangan dan pendapatnya..

monggo..

Sudah baca yang ini?

Presiden Korsel: Tak Ada Pilihan Lain Kecuali Perundingan 6 Pihak

Posted: 29 Dec 2010 10:06 AM PST

Presiden Korea Selatan mengatakan negaranya tidak mempunyai pilihan kecuali menanggulangi program nuklir Korea Utara melalui perundingan enam pihak, termasuk  dengan Korea Utara serta negara-negara utama.

Ucapan Lee Myung-bak pada hari Rabu tampaknya menandakan suatu perubahan kebijakan.  Korea Selatan, dengan dukungan Amerika dan Jepang, selama berbulan-bulan telah menentang desakan Tiongkok dan Korea Utara untuk melanjutkan kembali pembicaraan, dengan alasan Pyongyang harus terlebih dahulu memenuhi janjinya di masa lampau.

Lee mengemukakan hal tersebut setelah menerima laporan Kementerian Luar Negeri mengenai prospek tahun yang baru.

Ia mengemukakan bahwa Korea Utara telah menyatakan sasaran untuk menjadi negara yang kuat dan  makmur dalam tahun 2012.  Karena alasan tersebut, katanya, perundingan enam pihak  tentu harus mencapai pembongkaran program nuklir Pyongyang tahun depan.

Sudah baca yang ini?

Presiden Venezuela Tantang AS Putuskan Hubungan Diplomatik

Posted: 29 Dec 2010 09:50 AM PST

Presiden Venezuela Hugo Chavez  menantang Amerika Serikat untuk memutuskan hubungan diplomatik, dalam sengketa atas pilihan Gedung Putih untuk duta besar baru bagi Caracas.

Chavez mengatakan pada hari Selasa, Amerika dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya, tetapi diplomat Larry Palmer tidak diperkenankan datang ke Venezuela.

Palmer sudah dicalonkan untuk menjadi dutabesar Amerika  ke Venezuela  empat bulan lalu.  Departemen Luar Negeri Amerika telah mengatakan penolakan Venezuela  terhadap pengangkatan Palmer memiliki konsekuensi bagi hubungan kedua negara yang sudah tegang.

Chavez  mengatakan pada hari Selasa bahwa duta besar yang datang ke Caracas harus menghormati Venezuela.

Pemerintahnya telah mengeluh mengenai ucapan Palmer  di Washington bulan September, dengan mengatakan moral rendah dalam militer Venezuela dan bahwa pemerintah mempunyai hubungan dengan pemberontak Kolombia.

Pejabat Departemen Luar Negeri di Washington mengatakan Amerika sangat yakin pada kemampuan dan kredibilitas Palmer.

Sudah baca yang ini?

Komentar wanita tentang pria ini

Posted: 29 Dec 2010 08:00 AM PST

Mitos Air Kurasan Gentong Makam Raja Mataram

Posted: 29 Dec 2010 07:32 AM PST

Mitos Air Kurasan Gentong Makam Raja Mataram
Hari ini, empat gentong di Makam Raja-raja Mataram dibersihkan.
SELASA, 28 DESEMBER 2010, 22:17 WIB Arfi Bambani Amri

Ribuan pendukung Sri Sultan Hamengku Buwono X kunjungi makam Raja Imogiri (Antara/ Regina Safri)

VIVAnews – Ribuan warga Yogyakarta berebut air sisa kurasan enceh (gentong) di Puralaya, Kompleks makam raja-raja Mataram di Pajimatan, Imogiri, Bantul. Mereka percaya air itu mendatangkan berkah dan menyembuhkan penyakit.

Ritual menguras enceh ini memang selalu dilakukan setiap tahun, tepatnya setiap hari Jumat Kliwon di Bulan Sura. Berdasarkan penanggalan Jawa, upacara tersebut jatuh pada hari ini, Selasa 28 Desember 2010. Upacara digelar di depan pintu masuk makam Raja Sultan Agung.

Prosesi Nguras Enceh dimulai pukul 09.00 WIB. Acara dibuka dengan kenduri dan pembacaan doa bersama yang dipimpin sesepuh jurukunci Puralaya Imogiri.

Acara kemudian dilanjutkan pencucian empat enceh Nyai Danumurti, Kyai Danumaya, Kyai Mendung dan Nyai Siyem. Proses pencucian ini juga diawali dengan doa bersama di hadapan keempat enceh yang terletak di depan gerbang makam Sultan Agung.

Abdi dalem Kraton Surakarta melakukan ritual di depan enceh Kyai Mendung yang berasal dari Ngerum (Romawi) dan enceh Nyai Siyem (Siam). Sedang abdi dalem Ngayogyakarta bertugas membersihkan enceh Kyai Danumurti dan enceh Kyai Danumaya yang berasa dari Palembang.

Usai pembacaan doa, para abdi dalem Surakarta terlebih dahulu mengisi dua buah enceh Kyai Mendung dan Nyai Siam. Setengah jam berikutnya, para abdi dalem Ngayogyakarto mengisi enceh Kyai Danumaya dan Nyai Danumurti.

Air yang melebur dari enceh itulah yang kemudian diperebutkan warga. Banyak warga yang langsung mengusap tangan di badan enceh kemudian mengelap di kening, kepala dan tengkuk. Sebagian lagi memasukkannya ke dalam botol bekas air minum untuk dibawa pulang. Tapi banyak pula yang langsung meminumnya, padahal air tersebut masih mentah.

"Air dari enceh ini dipercaya membawa berkah dan menyembuhkan berbagai penyakit bagi yang mempercayainya," kata Nyoto, salah seorang warga Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa, 28 Desember 2010

Salah seorang abdi dalem Puralaya Sultan Agung Hanyokrokusumo, KRT Suryonegoro mengatakan, prosesi menguras atau membersihkan enceh ini dilakukan sejak Senin malam. Pada pagi harinya, dilakukan pengisian kembali enceh dengan air yang diambil dari mata air Bengkung, Dlingo, sekitar 6 kilometer arah timur makam Imogiri.

"Yang diperebutkan warga adalah air sisa kurasan yang telah bercampur dengan yang diambil dari mata air. Dulu keempat enceh itu berfungsi sebagai tempat wudhu," ujarnya.
Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta

maaf bendoro pangeran, bukanya ini sudah musrik namanya.
masa tradisi macam begini kok dilestarikan.

Sudah baca yang ini?

Berapa Gaji Pokok Kapolri?

Posted: 29 Dec 2010 07:20 AM PST

DPR telah menyetujui remunerasi bagi anggota TNI dan Polisi.
by Nur Farida Ahniar

VIVAnews- Pemerintah mengajukan tambahan alokasi anggaran untuk renemurasi reformasi bagi TNI dan Polri sebesar Rp5,3 triliun. Angka itu terdiri dari anggaran TNI Rp3,3 triliun dan Polri Rp1,9 triliun.

Namun tambahan renemurasi bagi TNI dan Polri dirasa belum ada peningkatan yang besar mereka. Bahkan Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz mengibaratkan, jika orang berenang, biasanya airnya di atas hidung, sekarang turun di atas mulut.

"Bisa bernafas, tidak bisa makan. Kita berharap airnya di bawah lutut," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 16 Desember 2010.
Lantas berapakah gaji pokok bagi Polri sebelum renemurasi? (gaji pokok TNI baca di sini).

Berdasarkan Peraturan Nomor 27 tahun 2010 tanggap 5 Februari 2010 tentang gaji pokok Anggota Kepolisian Negara RI, tertulis Gaji Pokok anggota Polri Golongan I (Tamtama) untuk Bhayangkara Dua dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp1,14 juta. Sementara untuk Golongan II (Bintara) dengan masa kerja 0 tahun pangkat terendah atau Brigadir Polisi Dua sebesar Rp1,45 juta. Golongan III (Perwira Pertama) pangkat Inspektur Polisi Dua dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp1,86 juta.

Untuk Perwira Menengah, pangkat terendah Komisaris Polisi gaji pokok terendah Rp2,04 juta dengan masa kerja 0 tahun. Perwira Tinggi dengan pangkat Brigadir Jendral Polisi mendapatkan gaji pokok terendah Rp2,23 juta dengan masa kerja 0 tahun.

Untuk Perwira Tinggi Polisi, pangkat terendah yaitu Brigadir Jenderal Polisi gaji pokok terendahnya Rp2,23 juta. Untuk Inspektur Jenderal Polisi gaji pokok sebesar Rp2,23 juta, Komisaris Jenderal Polisi Rp3,24 juta dengan masa kerja terendah 24 tahun dan tertinggi Rp3,59 juta dengan masa jabatan 32 tahun.

Sementara untuk Jenderal Polisi atau jabatan bagi Kapolri, gaji pokok terendahnya Rp3,34 juta dengan masa jabatan 24 tahun dan tertinggi Rp3,7 juta dengan masa jabatan 32 tahun.

Menurut Harry, renemurasi itu belum membahas secara detail kebutuhan prajurit dan polisi. Ia mencontohkan untuk petugas polisi yang bertugas di jalan raya, apakah hanya cukup diberi masker saja atau hingga perlindungan asuransi kesehatan.
"Mereka yang bekerja di lapangan dan yang tidak di lapangan mendapatkan tambahan berbeda" ujarnya. (hs)
• VIVAnews
:bigcry:

Incoming search terms for the article:

Sudah baca yang ini?

Cara Mendeteksi Keperawanan dengan Melihat Vagina

Posted: 29 Dec 2010 07:00 AM PST

tes perawan

Keperawanan adalah sesuatu hal yang sangat berharga bagi setiap kaum perempuan yang masih gadis. Masih memiliki keperawanan bagi seorang gadis tentu saja membuat sang perempuan tersebut memiliki tingkat derajat yang lebih tinggi daripada gadis yang lainnya. Menjaganya tentu saja adalah hal yang gampang-gampang susah. Untuk mengetahui apakah sang gadis itu masih perawan atau tidak, diperlukan tes tentunya. Tes keperawanan bisa dilakukan di rumah sakit atau bidan terdekat, namun apabila mau, anda bisa mengetesnya sendiri dengan melihat vagina anda. Bagaimana caranya?? Berikut ini adalah pemaparan dari bentuk-bentuk Hymen atau Selaput Dara.

Sebelumnya saya sarankan kepada para gadis agar tidak mencoba tes ini dengan pacar atau seseorang yang bukan muhrim anda (termasuk teman wanita anda)! Anda bisa mencoba tes sederhana ini dengan bantuan saudara kandung perempuan anda, ibu anda, atau mungkin bidan yang terpercaya.

Mari kita mengenal Hymen atau Selaput Dara.

Apakah itu Hymen atau selaput dara?

Adalah sebuah selaput tipis yang mengelilingi lingkaran vagina wanita muda. Hymen dapat berupa berbagai bentuk. Selaput dara paling umum adalah berbentuk seperti setengah bulan. Bentuk ini memungkinkan darah menstruasi dapat mengalir keluar dari vagina seorang gadis.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari anatomi vagina :

Anatomi Vagina

Di situ terlihat dengan jelas bentuk dari Hymen atau Selaput Dara.

Clitoris : Pusat rangsangan, memiliki banyak sel syaraf
Uretra : tempat pembuangan urin (air kencing)
Vaginal : tempat pembuangan darah haid
Hymen : Selaput dara keperawanan

Bentuk Selaput Dara Perawan :

Perawan

Ini adalah annulus sempurna selaput dara. Hal ini disebut annulus karena selaput dara membentuk sebuah cincin di sekeliling lubang vagina. Dan bentuk Selaput Dara yang seperti inilah yang disebut perawan. Selaput seperti ini biasanya masih dimiliki gadis usia 13 tahun kebawah.

selaput dara crescentic

Ini adalah selaput dara berbentuk crescentic. Membentuk sebuah bentuk sabit, seperti bulan setengah, di atas atau (seperti dalam kasus ini) di bawah vagina. Bentuk Selaput Dara seperti ini juga masih dapat dikatakan Perawan.

Selaput Dara Masturbasi

Ini adalah Selaput dara seorang perempuan dengan pengalaman seksual sendiri (internal) atau disebut masturbasi. Perhatikan bahwa bentuknya sudah tidak sempurna seperti cincin annulus selaput dara. Namun begitu seorang gadis yang melakukan masturbasi masih dapat dinyatakan Perawan, selama masturbasi itu dilakukan oleh gadis itu sendiri, tidak dengan batuan orang lain.

Bentuk Selaput Dara yang dapat dikatakan tidak lagi perawan :

Selaput dara tertembus

Ini adalah selaput dara seorang wanita yang hanya memiliki sedikit aktivitas seksual. Dapat berupa karena pelecehan seksual ataupun tindakan berhubungan intim. Dan ini biasanya terjadi saat pertama kali Selaput Dara tertembus. Dapat dikatakan bahwa hal ini dikategorikan sebagai tidak perawan lagi.

Selaput Dara hilang setelah melahirkan

Ini adalah vulva seorang wanita yang telah melahirkan. Selaput dara benar-benar hilang, atau mungkin tersisa sedikit. Yang jelas ini sudah bukan perawan lagi, melainkan sudah emak-emak.

Gambar-gambar Selaput Dara di bawah ini tergolong perawan, namun memiliki beberapa bentuk :

Selaput Dara Tertutup Penuh

Kalau yang ini dinamakan selaput dara imperforate. Seorang dokter akan melakukan operasi untuk membuat lubang di selaput dara pada bayi perempuan yang terdapat kasus seperti ini.

Selaput dara cribriform

Ini adalah selaput dara berkisi yang sangat langka, yang dicirikan oleh banyak lubang kecil. Selaput dara jenis ini memungkinkan menstruasi dan cairan lain keluar dengan tidak ada masalah, tetapi aktivitas seksual dan memasukkan tampon bisa menimbulkan masalah.

selaput dara denticular

Ini adalah denticular langka pada selaput dara, disebut demikian karena terlihat seperti set gigi yang mengelilingi vagina.

selaput dara fimbriated

Ini adalah fimbriated langka selaput dara, dengan pola yang tidak teratur di sekitar vagina.

selaput dara labial

Yang ini namanya Labial langka pada Selaput Dara.

selaput dara microperforate

Beberapa gadis lahir dengan hanya sebuah lubang kecil di selaput dara mereka. Pembedahan juga diperlukan untuk bayi yang baru lahir ini untuk membuat lubang vagina yang lebih besar.

selaput dara septate

Kelangkaan ini disebut septate selaput dara karena selaput dara potongan yang membuat septum, atau jembatan, di seberang lubang vagina.

selaput dara subseptate

Ini adalah subseptate langka selaput dara, mirip dengan septate hanya selaput dara tidak membuat sebuah jembatan sepanjang jalan melintasi. Bentuknya seperti Kerongkongan ya?

Tambahan :

Ini Tentunya hanya diketahui setelah menikah. Permukaan gadis yang pernah melakukan hubungan badan, terkesan lembam (memar), pintu kemaluan tidak tertutup rapat, agak renggang sedikit. Kalau gadis yang masih perawan, kemaluannya senantiasa tertutup rapat. Sebenarnya selaput darah bisa dilihat langsung ke dalam kemaluan gadis. Bila kemaluan masih ciut berarti gadis itu masih suci. Kalau lubang itu terbuka sedikit berarti gadis itu sudah tidak perawan lagi. Coba perhatikan warna kemaluan gadis, kalau permukaannya pintu kemaluannya berwarna ungu, kemerah-merahan berarti dia masih suci, akan tetapi kalau warna merah sudah pudar malah menjadi pucat, berarti dia sudah tidak suci lagi.satu lagi, biasanya disaat malam pertama, lelaki biasanya agak susah memasukkan zakar (penis) nya ke dalam kemaluan gadis. Pertama kali melakukan hubungan badan dengan seorang gadis yang baru pecah selaput darahnya memang tidak memuaskan, karena gadis itu tidak nyaman dengan darah yang keluar pada malam pertama (kebiasaannya) dan rasa perih pada kemaluannya. Sehingga ia tidak akan mau berlama-lama. Untuk mengetahui selaput dara yang pecah, coba kosentrasikan mata anda ke dahi istri anda, kalau dia berkerut artinya dia menahan sakit, tetapi kalau dia berpura-pura, santai sajalah…

Jika mencoba tes dengan melihat selaput dara pun belum menjamin, karena ketebalan Hymen atau Selaput Dara setiap perempuan itu berbeda-beda. Jadi dimungkinkan pula ada kasus-kasus seperti anak gadis yang terjatuh saat bermain sepeda, kemudian karena selaput daranya tipis dan mudah robek. Ada pula ilmu-ilmu ghaib (dengan bantuan jin) yang dapat mengembalikan selaput dara. Jadi menurut saya, keperawanan itu adalah masalah kejujuran si gadis tersebut, apakah dia pernah berhubungan intim dengan laki-laki atau belum.

Sumber: http://un2kmu.wordpress.com/2009/09/29/cara-mendeteksi-keperawanan-dengan-melihat-vagina/

Sudah baca yang ini?

Indonesia Unggul, Namun Tak Juara

Posted: 29 Dec 2010 06:25 AM PST

Kesebelasan nasional Indonesia mampu menang 2-1 atas Malaysia pada laga final kedua Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Indonesia pun mengakhiri turnamen sebagai runner-up, mengingat mereka kalah 0-3 pada laga pertama, Minggu (26/12/2010).

Bermain sebagai tuan rumah dengan kewajiban menang 4-0, Indonesia tampil agresif sejak menit awal. Sayang, usaha itu tak diimbangi dengan ketenangan dan fokus tinggi. Pada momen-momen krusial, Indonesia kerap melakukan kesalahan umpan atau terburu-buru melakukan eksekusi.

Di tengah kesulitan itu, Indonesia mendapat hadiah penalti, menyusul handsball yang dilakukan Mohd Sabre bin Mat Abu pada menit ke-18. Firman Utina yang dipercaya mengeksekusi bola mengirimnya secara akurat ke sudut kiri bawah gawang. Sayangnya, tendangan terlalu lemah sehingga bola mudah ditangkap Khairul Fahmi.

Setelah penalti itu, Malaysia mencoba bangkit. Melalui Mohamad Ashari bin Samsudin, mereka hampir saja mencetak gol pada menit ke-20. Untung saja, Markus Horison masih mampu menepis tembakan akurat Ashari.

Indonesia mencoba membalas. Namun, belum lagi mampu menciptakan ancaman serius, Indonesia kembali terancam kebobolan pada menit ke-32. Saat itu, Mohd Safee bin Mohd Sali berhasil masuk kotak penalti dan menembakkan bola, yang melenceng dari sasaran.

Ancaman itu dibalas Indonesia dengan sejumlah serbuan yang tuntas dengan eksekusi. Namun, Malaysia mampu menghindarinya sampai peluit turun minum berbunyi, dengan skor 0-0 tertera di papan skor.

Permainan tak banyak berubah pada babak kedua. Indonesia masih lebih dominan dalam penguasaan bola dan serangan, tetapi masih bermasalah dengan sentuhan akhir, baik saat mengumpan maupun menembak.

Masalah itu belum selesai ketika Malaysia malah mampu unggul 1-0 berkat gol Mohd Safee pada menit ke-54. Dalam sebuah serangan balik, Safee berhasil menguasai sebuah umpan terobosan dan menggiringnya melewati duo Maman dan Hamka sebelum melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti, yang mendesak jaring dalam gawang Markus Horison.

Setelah itu, Indonesia mengalami penurunan performa. Untuk mengatasi hal itu, pelatih Alfred Riedl menarik Firman Utina dan Irfan Bachdim, lalu memasukkan Eka Ramdani dan Bambang Pamungkas pada menit ke-58.

Perubahan itu perlahan menaikkan kualitas permainan Indonesia, sampai akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Muhammad Nasuha pada menit ke-73. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis Khairul Fahmi, Muhammad Nasuha membobol gawang Malaysia.

Gol itu semakin mendongkrak kepercayaan diri Indonesia. Mereka terus berusaha mencetak gol pada waktu tersisa. Setelah berjuang hingga menit ke-85, Indonesia berhasil mengungguli Malaysia berkat tembakan Muhammad Ridwan.

Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiring bola sebelum menembakkannya. Bola sempat membentur pemain lawan sebelum mendesak jaring gawang tim tamu.

Pada waktu tersisa, permainan berlangsung semakin sengit. Sementara Indonesia masih mengejar gol, Malaysia juga mencoba memberikan tekanan untuk mengurangi ancaman Indonesia.

Sejumlah situasi berbahaya menghinggapi kedua kubu. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 2-1. (*)

Susunan pemain:
Indonesia:
Markus Harison; Mohammad Nasuha, M Ridwan, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Arif Suyono (Tony Sutjipto 71), Firman Utina (Eka Ramdani 58), Ahmad Bustomi, Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 58), Cristian Gonzales

Malaysia: Khairul Fahmi bin Che Mat; Mohd Sabre bin Mat Abu, Mohd Asraruddin Putra, Safiq bin Rahim, Norshahrul Idlan bin Talaha, Mohd Safee bin Mohd Sali (Izzaq 87), Amar bin Rohidian, Kunanlan Subramaniam, Mohamad Muslim bin Ahmad, Mojamad Ashari bin Samsudin, Mohd Fadli bin Mohd Shas.

Sudah baca yang ini?

Indonesia Ungguli Malaysia Berkat Gol Ridwan

Posted: 29 Dec 2010 06:14 AM PST

Muhammad Ridwan mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia pada menit ke-85 laga final kedua Piala AFF 2010, di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiringnya sebelum melakukan tembakan. Bola sempat membentur pemain lawan sebelum mendesak jaring gawang tim tamu.

Sudah baca yang ini?

Indonesia Ungguli Malaysia Berkat Gol Ridwan

Posted: 29 Dec 2010 06:14 AM PST

Muhammad Ridwan mencetak gol yang membuat Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia pada menit ke-85 laga final kedua Piala AFF 2010, di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiringnya sebelum melakukan tembakan. Bola sempat membentur pemain lawan sebelum mendesak jaring gawang tim tamu.

Sudah baca yang ini?

Indonesia Menang, Malaysia Juara

Posted: 29 Dec 2010 06:12 AM PST

Kesebelasan nasional Indonesia mampu menang 2-1 atas Malaysia, pada leg kedua final Piala AFF 2010, di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Indonesia pun mengakhiri turnamen sebagai runner-up, mengingat mereka kalah 0-3, pada leg pertama, Minggu (26/12/2010).
Bermain sebagai tuan rumah dengan kewajiban menang 4-0, Indonesia tampil agresif sejak menit awal. Sayang, usaha itu tak diimbangi dengan ketenangan dan fokus tinggi. Pada momen-momen krusial, Indonesia kerap melakukan kesalahan umpan atau terburu-buru melakukan eksekusi.
Di tengah kesulitan itu, Indonesia mendapat hadiah penalti, menyusul handsball yang dilakukan Mohd Sabre Bin Mat Abu pada menit ke-18. Firman Utina yang dipercaya mengeksekusi bola, mengirim bola secara akurat ke sudut kiri bawah gawang, yang sayangnya, terlalu lemah sehingga mudah ditangkap Khairul Fahmi.
Setelah penalti itu, Malaysia mencoba bangkit. Melalui Mojamad Ashari Bin Samsudin, mereka hampir saja mencetak gol pada menit ke-20. Untung saja, Markus Horison masih mampu menepis tembakan akurat Ashari.
Indonesia mencoba membalas. Namun, belum lagi mampu menciptakan ancaman serius, Indonesia kembali terancam kebobolan pada menit ke-32. Saat itu, Mohd Safee Bin Mohd Sali berhasil masuk kotak penalti dan menembakkan bola, yang melenceng dari sasaran.
Ancaman itu dibalas Indonesia dengan sejumlah serbuan yang tuntas dengan eksekusi. Namun, Malaysia mampu menghindarinya sampai peluit turun minum berbunyi, dengan skor 0-0 tertera di papan skor.
Permainan tak banyak berubah di babak kedua, Indonesia masih lebih dominan dalam penguasaan bola dan serangan, tetapi masih bermasalah dengan sentuhan akhir, baik saat mengumpan maupun menembak.
Masalah itu belum selesai, ketika Malaysia malah mampu unggul 1-0, berkat gol Mohd Safee pada menit ke-54. Dalam sebuah serangan balik, Safee berhasil menguasai sebuah umpan terobosan dan menggiringnya melewati dua Maman dan Hamka sebelum melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti, yang mendesak jaring dalam gawang Markus Horison.
Setelah itu, Indonesia mengalam penurunan performa. Untuk mengatasi itu, pelatih Alfred Riedl menarik Firman Utina dan Irfan Bachdim dan memasukkan Eka Ramdani dan Bambang Pamungkas pada menit kepada menit ke-58.
Perubahan itu perlahan menaikkan kualitas permainan Indonesia, sampai akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Muhammad Nasuha pada menit ke-73. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis, Khairul Fahmi, Muhammad Nasuha, membobol gawang Malaysia pada menit ke-73 leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).
Gol itu semakin mendongkrak kepercayaan diri Indonesia. Mereka terus berusaha mencetak gol di waktu tersisa. Setelah berjuang hingga menit ke-85, Indonesia berhasil mengungguli Malaysia berkat tembakan Muhammad Ridwan.
Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiring bola sebelum menembakkannya. Bola sempat membentur pemain lawan sebelum mendesak jaring gawang tim tamu.
Di waktu tersisa, permainan berlangsung semakin sengit. Sementara Indonesia masih mengejar gol, Malaysia juga mencoba memberikan tekanan untuk mengurangi ancaman Indinesia.
Sejumlah situasi berbahaya dialami kedua kubu. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 2-1.
Susunan pemain:
Indonesia:
 Markus Harison; Mohammad Nasuha, M Ridwan, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Arif Suyono (Tony Sutjipto 71), Firman Utina (Eka Ramdani 58), Ahmad Bustomi, Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 58), Cristian Gonzales
Malaysia: Khairul Fahmi Bin Che Mat; Mohd Sabre Bin Mat Abu, Mohd Asraruddin Putra, Safiq Bin Rahim, Norshahrul Idlan Bin Talaha, Mohd Safee Bin Mohd Sali (Izzaq 87), Amar Bin Rohidian, Kunanlan Subramaniam, Mohamad Muslim Bin Ahmad, Mojamad Ashari Bin Samsudin, Mohd Fadli Bin Mohd Shas
(kompas).

Sudah baca yang ini?

Indonesia menang tetapi tidak juara

Posted: 29 Dec 2010 06:07 AM PST

Kesebelasan nasional Indonesia mampu menang 2-1 atas Malaysia, pada leg kedua final Piala AFF 2010, di Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Indonesia pun mengakhiri turnamen sebagai runner-up, mengingat mereka kalah 0-3, pada leg pertama, Minggu (26/12/2010).

Bermain sebagai tuan rumah dengan kewajiban menang 4-0, Indonesia tampil agresif sejak menit awal. Sayang, usaha itu tak diimbangi dengan ketenangan dan fokus tinggi. Pada momen-momen krusial, Indonesia kerap melakukan kesalahan umpan atau terburu-buru melakukan eksekusi.

Di tengah kesulitan itu, Indonesia mendapat hadiah penalti, menyusul handsball yang dilakukan Mohd Sabre Bin Mat Abu pada menit ke-18. Firman Utina yang dipercaya mengeksekusi bola, mengirim bola secara akurat ke sudut kiri bawah gawang, yang sayangnya, terlalu lemah sehingga mudah ditangkap Khairul Fahmi.

Setelah penalti itu, Malaysia mencoba bangkit. Melalui Mojamad Ashari Bin Samsudin, mereka hampir saja mencetak gol pada menit ke-20. Untung saja, Markus Horison masih mampu menepis tembakan akurat Ashari.

Indonesia mencoba membalas. Namun, belum lagi mampu menciptakan ancaman serius, Indonesia kembali terancam kebobolan pada menit ke-32. Saat itu, Mohd Safee Bin Mohd Sali berhasil masuk kotak penalti dan menembakkan bola, yang melenceng dari sasaran.

Ancaman itu dibalas Indonesia dengan sejumlah serbuan yang tuntas dengan eksekusi. Namun, Malaysia mampu menghindarinya sampai peluit turun minum berbunyi, dengan skor 0-0 tertera di papan skor.

Permainan tak banyak berubah di babak kedua, Indonesia masih lebih dominan dalam penguasaan bola dan serangan, tetapi masih bermasalah dengan sentuhan akhir, baik saat mengumpan maupun menembak.

Masalah itu belum selesai, ketika Malaysia malah mampu unggul 1-0, berkat gol Mohd Safee pada menit ke-54. Dalam sebuah serangan balik, Safee berhasil menguasai sebuah umpan terobosan dan menggiringnya melewati dua Maman dan Hamka sebelum melepaskan tendangan keras dari tengah kotak penalti, yang mendesak jaring dalam gawang Markus Horison.

Setelah itu, Indonesia mengalam penurunan performa. Untuk mengatasi itu, pelatih Alfred Riedl menarik Firman Utina dan Irfan Bachdim dan memasukkan Eka Ramdani dan Bambang Pamungkas pada menit kepada menit ke-58.

Perubahan itu perlahan menaikkan kualitas permainan Indonesia, sampai akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Muhammad Nasuha pada menit ke-73. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis, Khairul Fahmi, Muhammad Nasuha, membobol gawang Malaysia pada menit ke-73 leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

Gol itu semakin mendongkrak kepercayaan diri Indonesia. Mereka terus berusaha mencetak gol di waktu tersisa. Setelah berjuang hingga menit ke-85, Indonesia berhasil mengungguli Malaysia berkat tembakan Muhammad Ridwan.

Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiring bola sebelum menembakkannya. Bola sempat membentur pemain lawan sebelum mendesak jaring gawang tim tamu.

Di waktu tersisa, permainan berlangsung semakin sengit. Sementara Indonesia masih mengejar gol, Malaysia juga mencoba memberikan tekanan untuk mengurangi ancaman Indinesia.

Sejumlah situasi berbahaya dialami kedua kubu. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan angka 2-1. (*)

Susunan pemain:
Indonesia: Markus Harison; Mohammad Nasuha, M Ridwan, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Arif Suyono (Tony Sutjipto 71), Firman Utina (Eka Ramdani 58), Ahmad Bustomi, Irfan Bachdim (Bambang Pamungkas 58), Cristian Gonzales

Malaysia: Khairul Fahmi Bin Che Mat; Mohd Sabre Bin Mat Abu, Mohd Asraruddin Putra, Safiq Bin Rahim, Norshahrul Idlan Bin Talaha, Mohd Safee Bin Mohd Sali (Izzaq 87), Amar Bin Rohidian, Kunanlan Subramaniam, Mohamad Muslim Bin Ahmad, Mojamad Ashari Bin Samsudin, Mohd Fadli Bin Mohd Shas.

(sumber kc)

Sudah baca yang ini?

Dua Suporter Dibawa ke RS, Terkena Runtuhan Pagar

Posted: 29 Dec 2010 06:05 AM PST

Dua suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo, Rabu (29/12/2010).

Informasi ini didapat dari akun twitter milik Palang Merang Indonesia (PMI), @palangmerah “Dua orang penonton di GBK luka terkena runtuhan pagar, dirujuk ke RSAL Mintoharjo. 2 ditangani di ambulans PMI,” begitu bunyi pesan yang ditulis palang merah diakun Tweitter-nya.

Jumlah penonton di SUGBK memang membeludak. Selain sekitar 80.000 penonton di dalam stadion, ribuan suporter juga memadati bagian luar stadion untuk menonton pertandingan dari layar lebar.

Sudah baca yang ini?

Dua Suporter Dibawa ke RS, Terkena Runtuhan Pagar

Posted: 29 Dec 2010 06:05 AM PST

Dua suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo, Rabu (29/12/2010).

Informasi ini didapat dari akun twitter milik Palang Merang Indonesia (PMI), @palangmerah “Dua orang penonton di GBK luka terkena runtuhan pagar, dirujuk ke RSAL Mintoharjo. 2 ditangani di ambulans PMI,” begitu bunyi pesan yang ditulis palang merah diakun Tweitter-nya.

Jumlah penonton di SUGBK memang membeludak. Selain sekitar 80.000 penonton di dalam stadion, ribuan suporter juga memadati bagian luar stadion untuk menonton pertandingan dari layar lebar.

Sudah baca yang ini?

Persibo mundur dari Superliga Indonesia 2010/1

Posted: 29 Dec 2010 06:03 AM PST

Keputusan Persibo Bojonegoro untuk mundur dari Superliga Indonesia 2010/11 akhirnya menjadi kenyataan. Jika sebelumnya hanya sebatas wacana saja, kali ini manajemen telah mengirim surat ke PSSI. Inti surat bernomor No. 290/Persibo/XII/2010 yang dikirim ke PT Liga Indonesia tersebut adalah pengunduran secara resmi Laskar Angling Dharma.

Alasan utamanya adalah masalah pendanaan yang melilit Persibo Bojonegoro. Padahal, dalam aturan PT Liga Indonesia, jika klub yang mengikuti kompetisi harus sudah berbadan usaha atau menjadi PT dan secara otomatis Persibo tidak bisa mendapatkan dana dari Pemkab Bojonegoro lagi.

"Memang benar, surat pengunduran diri di Superliga sudah kami buat dan telah dikirim,” terang manajer Persibo, Taufik Risnendar.

Dijelaskan, jika mulai Bulan November 2010 lalu manajemen sudah tidak bisa lagi membiayai gaji pemain dan kebutuhan klub yang cukup besar.

“Rata-rata minimal Rp900 juta/bulan pengeluaran yang harus kami keluarkan,” jelasnya.

Yang jelas, menurut Taufiq, jika ada denda tidak bisa terbayar, maka pemain tersebut secara otomatis tidak bisa dimainkan.

“Kami sudah kebingungan menjalankan klub, padahal beberapa pihak juga telah kami tawari untuk ikut pengelolaan, tetapi semuanya enggan,” kata Taufiq.

Dengan kondisi tersebut dan dukungan sejumlah pihak, termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto akhirnya LPI menjadi pelabuhan.

“Manajemen juga mencari permainan yang kompetitif dan fair, sehingga di LPI harapan itu diserahkan,” lanjutnya.

(sumber goal)

Sudah baca yang ini?

Kisah Peradaban Kuno Kuhikugu di Amazon

Posted: 29 Dec 2010 06:00 AM PST

The Last Expedition

Pada tanggal 29 April 1925 Fawcett masih melakukan kontak dengan isterinya melalui telegrap, ia mengatakan akan memasuki sebuah kawasan peradaban tertutup di hutan Amazon, ia akan menyeberangi hulu sungai Xingu di tenggara anak sungai Amazon.
Dan sejak itu tidak ada kabar terdengar lagi dari mereka. Matto Grosso adalah nama region di sekitar sungai Xingu tempat dimana mereka menghilang.
Banyak yang mengira mereka tewas dibunuh oleh suku Indian setempat, Suku Kalapalos satu dari tiga suku indian terakhir yang bertemu dengan mereka mengatakan bahwa mereka tampak seperti sedang sakit.
Tidak ada bukti yang menguatkan adanya pembunuhan oleh suku suku Indian yang mereka masuki wilayahnya. Sebab suku suku Indian di wilayah Matto Grosso cukup ramah, kecuali Suku Indian disebelah Timur.

Pada tahun 1927 sebuah plat nama milik Fawcett ditemukan pada salah satu suku Indian lainnya, tapi plat ini ternyata diberikan langsung oleh Fawcett kepada kepala suku pada ekspedisi 5 tahun sebelumnya.

Dan pada tahun 1933 bulan Juni, Kolonel Aniceto Botelho menemukan sebuah Kompas milik Fawcett di region Mato Grosso disekitar pemukiman Indian Suku Bacairy.
Dan hasil penyelidikan mengatakan bahwa perjalanan memasuki belantara Amazon dimulai setelah kompas itu tertinggal di pemukiman Bacairy. Bisa jadi ia mampir dipemukiman, mengutarakan maksudnya memasuki hutan dan dijamu oleh suku Bacairy dan kompas itu terlupa dibawanya.

Pertemuan dengan Penjelajah Lain

Dalam sebuah buku yang saya baca (The Fate of Colonel Fawcett), ada dua penjelajah lain yang pernah bertemu Fawcett di pedalaman Amazon, Fawcett dikatakan hidup selama lima tahun bersama suku Indian.
Ia mengumpulkan bermacam macam batu bersama seorang yang lebih muda dan seorang lagi sedikit lebih tua. Tom Roch petualang pertama yang menemukan mereka pada tahun 1931 di region Matto Grosso.
Dan seorang lagi adalah Miguel Trucchi. Kepada Miguel, Fawcett mengatakan ia memiliki alasan khusus untuk tetap tinggal dan menetap bersama suku Indian pedalaman, namun lokasi mereka bertemu bukan di Matto Grosso tapi di Rio das Mortes.

Dan pada bulan Juli 1933, Seorang Administrator Apostolik di wilayah Matto Grosso yang bernama Monseigneur Couturon mengirimkan catatan perjalanannya ketika melalui Sungai Kuluene yang isinya menyebutkan bahwa mereka bertemu tiga orang yang sesuai ciri cirinya dengan tim Fawcett pada tahun 1932, dilaporan itu tertulis Fawcett tinggal dan menetap bersama Suku Indian Aruvudu . Jack Fawcett junior telah menikah dengan wanita Indian dan memiliki seorang anak laki laki.

Namun pada tahun 2005 kisah lain muncul, seorang penulis dari The New Yorker, David Grann mengunjungi suku indian Kalapalos dan mendapatkan cerita dari mulut ke mulut bahwa, Fawcett dan timnya menetap bersama mereka untuk sementara dan melanjutkan perjalanan ke arah timur.

Suku Kalapalos juga mengingatkan mereka agar tidak memasuki peradaban yang mereka cari diarah timur itu, sebab wilayah itu dijaga oleh suku indian yang suka menyerang.
Lima hari sepeninggalan Fawcett ke arah timur, terlihat bumbungan asap meninggi dari perkemahan mereka. Semua itu disaksikan oleh suku Kalapalos. Kisah lengkap pencarian jejak Fawcett di tulis pada buku The Lost City of Z.

Peradaban Kuhikugu dan The Lost City of Z

Baiklah, pencarian kita mulai. Kuhiguku adalah sebuah situs peninggalan masa lalu dari sebuah peradaban Indian di hutan hujan Amazon, berlokasi di tenggara hulu sungai Xingu, Brazil. Apa yang unik dengan situs ini adalah, hampir semua yang di tuliskan oleh penjelajah Portugis pada Manuskrip 512 mirip dengan situs ini.

Manuskrip 512 menceritakan adanya gerbang besar menuju kota yang dikelilingi rumah-rumah besar dan ada kuil di dalamnya, kota misterius tanpa penghuni yang memiliki plasa megah, kolam-kolam air mancur dan jalan-jalan yang luas.

Siapa pun pasti akan terkagum kagum jika melihat bentuk suatu kota megah yang belum pernah dilihat sama sekali.
Nah bagaimana dengan situs Kuhiguku? Situs ditemukan pertama kali oleh Michael Heckenberger bersama suku lokal Kuikuro yang merupakan keturunan dari suku Kuhikugu.
Situs ini berlokasi di hulu sungai Xingu, memiliki dua puluh delapan kota dan desa-desa di area seluas 7.700 km persegi yang mampu menampung 50.000 orang penduduk. Peradaban yang diperkirakan ada sejak 1.500 tahun lalu dihuni kembali sekitar 400 tahun lalu.
Banyak parit-parit pagar pertahanan yang besar dibangun disekitar pemukiman, memiliki beberapa plasa melingkar seluas 150 m di beberapa kota. Kota-kota dan pemukiman Kuhikugu ini dihubungkan oleh jalan-jalan yang lebar, sungai-sungai yang diatur disisi jalan raya dengan jembatan-jembatan penyeberangan yang bisa dilintasi oleh sampan-sampan kano di bawahnya.
Masyarakatnya hidup dengan bercocok tanam, mereka juga membangun bendungan dan kolam-kolam ikan. Dan tradisi berternak ikan ini masih diteruskan oleh Suku Kuikuro yang mewarisi tradisi suku pendahulu mereka, peradaban Kuhikugu.

Peradaban ini mulai ditinggalkan penduduknya pada awal abad ke 16, ketika itu penjelajah Eropa datang dan menetap di pemukiman mereka dengan membawa wabah.

Hampir dua pertiga penduduknya mati akibat wabah ini, dan kota pun ditelan oleh rimbunnya hutan belantara Amazon, hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Portugis pada tahun 1743 dan diberi nama City of Z oleh Percy Harrison Fawcett.
Nah apakah kalian bisa membandingkan gambaran tentang kota misterius dari Manuskrip 512 dengan Peradaban Kuhikugu dilokasi yang sama? Hulu sungai Xingu adalah region Matto Grosso, memiliki banyak kesamaan dengan kota yang ditemui penjelajah Portugis pada 1743.
Posisi Google Earth: 11.232 S 53.185 W
Situs Kuhikugu saat ini menjadi bagian dari Taman Nasional Xingu (Xingu Indigenous Park) seluas 26,420 Kilometer persegi di Hutan hujan Amazon, Brazil. Presiden Brazil saat itu, Janio Quadros menandatangani peresmian Taman Nasional Xingu pada 14 April 1961.

sumber: http://jelajahunik.blogspot.com/2010/12/kisah-peradaban-kuno-kuhikugu-di-amazon.html

Sudah baca yang ini?

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Pelatih Malaysia Menyamar Untuk Mencuri Strategi TIMNAS

Posted: 29 Dec 2010 05:57 AM PST

Updated Indonesia vs Malaysia: M. Ridwan Bawa Timnas Unggul 2-1

Posted: 29 Dec 2010 05:48 AM PST

Gol Nasuha Samakan Kedudukan

Posted: 29 Dec 2010 05:37 AM PST

Bek Muhammad Nasuha mencetak gol, yang membuat Indonesia bisa mengimbangi Malaysia 1-1, pada menit ke-73, leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis, Khairul Fahmi, Muhammad Nasuha, membobol gawang Malaysia pada menit ke-73 leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

Sudah baca yang ini?

Gol Nasuha Samakan Kedudukan

Posted: 29 Dec 2010 05:37 AM PST

Bek Muhammad Nasuha mencetak gol, yang membuat Indonesia bisa mengimbangi Malaysia 1-1, pada menit ke-73, leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010). Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Ahmad Bustomi yang ditepis, Khairul Fahmi, Muhammad Nasuha, membobol gawang Malaysia pada menit ke-73 leg kedua final Piala AFF 2010, di gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010).

Sudah baca yang ini?

Updated Indonesia vs Malaysia: Mohammad Nasuha Samakan Kedudukan 1:1

Posted: 29 Dec 2010 05:36 AM PST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, dan mari berbagi dan bertukar pengetahuan.
Namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar "SPAM"